Skip to content Skip to footer

ADORASI

“Sungguh membahagiakan menghabiskan waktu bersama Dia, bersandar dekat hati-Nya seperti mu­rid yang dikasihi-Nya dan merasakan cinta yang tak berkesudahan dalam bait-Nya… Bagaimana bisa kita tidak merasakan keinginan untuk mele­watkan waktu lewat percakapan rohani, dalam ke­heningan Adorasi, dalam luapan cinta di hadapan Sakramen Maha Kudus?”
Yohanes Paulus Il-Ecclesia de Eucharistia 25

Pengertian Adorasi Sakramen Maha Kudus
Adorasi diambil dari bahasa Latin, Adoratio, yang berarti sembah sujud. Adorasi Sakramen Maha Kudus merupakan tindakan penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam rupa Hosti yang sudah dikonsekrasikan. Hal ini berlandaskan pada janji Tuhan Yesus pada peristiwa Perjamuan Terakhir, yang mengatakan, “Inilah Tubuh-Ku” dan “Inilah Darah-Ku”, dan dengan melalui kuasa Roh Kudus dalam doa konsekrasi yang diucapkan oleh imam, maka Hosti diubah menjadi Tubuh Kristus, dan angur menjadi Darah Yesus. Oleh karena itu, berdoa di hadapan Sakramen Maha Kudus berarti berdoa di hadapan Allah sendiri.

Pentakhtaan Sakramen Maha Kudus
Devosi diawali dengan pentakhtaan Sakramen Maha Kudus yang dilakukan oleh imam atau diakon. Mulanya Hosti yang sudah dikonskerasikan akan dipindahkan ke dalam monstran lalu ditakhtakan di atas altar. Secara khusus, beberapa Gereja Katolik menyediakan ruangan tersendiri untuk meletakkan monstran dengan Sakramen Maha Kudus supaya umat dapat berdoa secara pribadi di hadapan Tuhan pada waktu yang fleksibel.

Hal-hal yang Perlu Dilakukan Saat Beradorasi
Pertama-tama, apabila devosi dilakukan di ruang Adorasi, hendaknya kita mengambil air suci dengan membuat tanda salib sambil membungkukkan badan, berlutut, atau dengan bersujud di hadapan Sakramen Mahakudus.

Lalu, pada saat beradorasi, kita dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut:

  • Berdoa dari kitab Mazmur.
  • Membaca doa Ibadat Harian.
  • Mengulangi “Doa Yesus”.
  • Membaca dan merenungkan Kitab Suci (Lectio Divina).
  • Mencurahkan isi hati kita.
  • Berdoa bagi orang-orang di sekitar kita.
  • Berdoa rosario.
  • Berdiam diri menikmati kehadiran Allah yang hadir di hadapan kita.

Secara keseluruhan, dengan beradorasi kita menyediakan waktu bagi Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita. Mohonlah bantuan Roh Kudus supaya kita dapat membuka diri dan menjadi peka terhadap apa yang ingin Tuhan katakan kepada kita dengan cara-Nya sendiri.