Skip to content Skip to footer

Menabur Benih Iman

Cikal Bakal Paroki Kedoya – Sunrise Garden dan Sekitarnya :

Kawasan Kedoya yang masih sepi tahun 1977, tercatat sebagai bagian dari Wilayah Jelambar Paroki St. Kristoforus (Lingkungan Mgr. Soegiyopranoto, yang pusat Lingkungannya dikompleks BDN disebelah Utara Jl. Daan Mogot). Pada masa itu diperkirakan sudah ada sekitar 20 keluarga Katolik diperumahan Sunrise Garden, tetapi mereka belum saling mengenal. Maklum, karena Sunrise Garden pada masa itu merupakan pemukiman yang baru mulai dihuni. Bahkan aliran listrikpun (PLN) belum tersedia.

Bapak Michael D. Budiman dan Ibu Catharina Budiman yang tinggal di Jl. Surya Utama, Sunrise Garden dan sudah aktif di Paroki St.Kristoforus berinisiatif mendata umat Katolik yang tinggal di Sunrise Garden, Pesing dan Jl. Raya Kedoya. Hasilnya didapat sekitar 40 KK, yang kemudian membentuk kelompok “Sunrise Garden”.

Dengan bimbingan Pastor Wiyanto Hardjopranoto Pr yang bertugas membina kelompok Sunrise Garden, disepakati pembentukan lingkungan baru yang diberi-nama Lingkungan Bonaventura. Nama tersebut dipilih oleh Pastor Wiyanto Hardjopranoto Pr karena mengandung arti “Memiliki masa depan yang baik”.

Pada tahun 1977 di kompleks Green Ville juga sudah ada beberapa keluarga Katolik. Pada saat itu status daerah ini tidak jelas apakah masuk wilayah Paroki St. Kristoforus ataukah Paroki Maria Bunda Karmel. Namun, sejak tahun 1979 umat Katolik di Green Ville didaftar ke Lingkungan Tanjung Duren – Wilayah Tomang Barat – Paroki St. Kristoforus, dan kemudian pada tahun 1980 menjadi Lingkungan tersendiri (Wilayah Tanjung Duren – Paroki St. Kristoforus). Dengan surat keputusan Uskup mengenai pembentukan Gereja St. Andreas tahun 1986, Green Ville masuk dalam wilayah Paroki Kedoya – Gereja St. Andreas.

Dengan surat keputusan Uskup mengenai pembentukan Gereja St. Andreas tahun 1986, Lingkungan Mgr. Soegiyopranoto yang berasal dari Paroki Kristoforus juga masuk dalam wilayah Paroki Kedoya – Gereja St. Andreas.

Lingkungan St. Bonaventura yang merupakan cikal bakal terbentuknya Paroki Kedoya, sejak semula telah mengadakan kegiatan-kegiatan antara lain : Merekrut dan menyiapkan jadwal Putera Altar, Permandian bayi, aksi Sosial, perayaan Natal bersama dengan Lingkungan Soegiyopranoto dan Kampung Bali. Kelompok Katekisasi juga dibentuk, dibawah bimbingan katekis Bapak Wagiran dari Paroki St. Kristoforus. Lingkungan St. Bonaventura juga sempat menerbitkan Media Komunikasi bulanan kendati pada akhirnya, tahun 1981 media ini dileburkan ke dalam media Paroki St. Kristoforus “DIAN” atas saran dari Pastor Titus Rahail MSC selaku pembina, sekaligus sebagai Pastor Kepala Paroki.

Lingkungan St. Bonaventura berkembang dengan cepat, karena bertambahnya pembangunan rumah baru di Sunrise Garden. Sehingga pada tahun 1981, Lingkungan St. Bonaventura ditingkatkan menjadi Wilayah Sunrise Garden, meliputi Lingkungan Bonaventura dan Lingkungan Ignasius.

Melihat perkembangan jumlah umat yang cukup pesat, pada tahun 1982 mulai terpikirkan untuk membentuk Paroki baru di kawasan ini. Maka Wilayah Sunrise Garden ditingkatkan statusnya menjadi “Paroki Persiapan” atau “Stasi” dari Paroki St. Kristoforus.

Misa Stasi Sunrise Garden pada awalnya dilaksanakan sekali dalam sebulan setiap minggu kedua. Misa dilaksanakan dirumah seorang umat, yaitu Bpk. Hans Wiraatmadja. Misa pertama dilaksanakan pada bulan Agustus 1982. Seiring dengan pertambahan umat diwilayah Sunrise Garden dan sekitarnya akibat pembangunan rumah baru dan hasil katekisasi, tempat penyelenggaraan Misa membutuhkan tempat yang lebih luas, dan berhasil meminjam gedung Sekolah Dasar Kristen KPS Sunrise Garden.

Wilayah dan Lingkungan juga terus dimekarkan secara berkala, sehingga pada waktu Dewan Paroki Persiapan Paroki Kedoya dibentuk pada tahun 1985, di Sunrise Garden dan sekitarnya, terdapat lingkungan-lingkungan sebagai berikut :

1.   St. Bonaventura Ket Lingkungan Bpk. Sugeng
2.   St. Bonifasius Ket Lingkungan Bpk. Henry Wibisono
3.   St. Ignatius Ket Lingkungan Bpk. Bambang Hartanto
4.   St. Ignasiana Ket Lingkungan Bpk. Soeharto
5.   St. Bernardus Ket Lingkungan Bpk. Robert Kosasih
6.   Ratu Damai Ket. Lingkungan Bpk. Thomas Kristijono

Semua lingkungan itu berada dalam struktur organisasi Dewan Paroki St. Kristoforus.

Tahun 1985 Pst. Titus Rahail MSC membentuk Panitia Pemekaran Paroki dan Pembangunan Sekolah. Bapak Andreas Yootje Yoprang dan Bapak Thomas Kristijono masing-masing dipilih sebagai Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Panitia Pemekaran Paroki. Tak lama kemudian Panitia Pemekaran Paroki ini menjadi Dewan Paroki Persiapan Sunrise Garden dan sekitarnya, yang membawahi 6 lingkungan tersebut diatas. Sementara itu Lingkungan Soegiyopranoto dan Lingkungan Green Ville masih termasuk Paroki St. Kristoforus.

Sejak tahun 1986 misa stasi pun dipindahkan dari SD Kristen KPS ke Gereja Kristen Indonesia di Jalan Surya Utama dengan misa yang diadakan setiap dua minggu sekali. Setahun kemudian TK. St. Andreas didirikan. Bapak Herman Notosuprapto dan kawan – kawan adalah para pendiri lembaga pendidikan ini, yang berlokasi di sebuah bangunan Ruko Blok X no. 9 Sunrise Garden. Tempat ini ditawarkan menjadi tempat penyelenggaraan Misa pada hari Minggu. Maka Misa stasi diadakan bergiliran antara gedung Gereja GKI dan Ruko di Sunrise Garden blok X.

Pada tahun 1986 Pastor Titus Rahail MSC mendapat tugas baru, dan Pastor Kepala Paroki St. Kristoforus digantikan oleh Pastor Ignatius Soesilasoewarna MSC. Pastor Ignatius Soesilasoewarna MSC juga merangkap sebagai Ketua Paroki Persiapan Sunrise Garden.

Tempat penyelenggaraan Ekaristi sempat mengalami perpindahan lagi, meskipun diarea yang sama, yaitu dikompleks Ruko Sunrise Garden blok X. Tetapi yang ditempati adalah 3 (tiga) ruko yang digabung yaitu di Ruko Sunrise Garden blok X no 15 s/d 17. Tempat ini dipinjamkan oleh PT. Town City and Properties pemilik real estate Sunrise Garden. Ditempat ini perayaan Ekaristi sudah bisa dilaksanakan setiap minggu. Perayaan Ekaristi di ruko Sunrise Garden ini berlangsung hingga “bedeng” di Green Garden selesai dibangun.