Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beata Teresia de Soubiran, Pendiri Konggregasi Suster-Suster Marie Auxiliatrice (20 Oktober)

Sophie Teresia de Soubiran lahir tanggal 16 Mei 1834 di Castelnaudary, Perancis. Ayahnya bernama Joseph Paul Comte de Soubiran dan ibunya bernama Noemi De Gelis.

Pada usia 20 tahun, Maria Teresia membatalkan niatnya menjadi suster Karmelit demi mencapai tujuan pamannya yang adalah seorang pendeta. Oleh karena itu, Maria Teresia mengikuti retret dibawah bimbingan Jesuit Paul Ginhac dan memutuskan untuk mendirikan Konggregasi Suster-Suster Marie Auxiliatrice pada tahun 1864. Paus Pius IX mengeluarkan dekrit pujian untuk ordo baru ini pada 19 Desember 1868.

CCS Saints & Blesseds (4)

Pada tahun 1870, Suster Maria Teresia mengalami suatu masalah, dimana ia difitnah oleh seorang suster baru dengan tuduhan bahwa, Suster Maria Teresia telah melakukan kesalahan pada kepengurusan keuangan. Akibat dari tuduhan tersebut, Suster Maria Teresia pun dikeluarkan dari konggregasi yang ia dirikan sendiri dan membutuhkan waktu yang cukup lama baginya untuk menemukan konggregasi lain yang bersedia menerimanya.

Sampai akhirnya, ia diterima di Biara Paris Our Lady of Charity dan mengucapakan kaul ketiganya pada tahun 1874 dengan nama Suster Marie dari Hati Kudus.

Kesehatan Suster Marie semakin menurun pada tahun 1881. Meski demikian, ia tetap aktif mengajar katekismus di berbagai tempat. Lalu, Suster Marie meninggal dunia pada 7 Juni 1889.

Dua tahun kemudian, seorang kepala Biara Maria Penolong Umat Kristen meninjau kembali tuduhan yang terjadi pada Suster Marie. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan selanjutnya terbukti bahwa, musuh bebuyutan Suster Marie itu telah menggelapkan uang milik ordo dan memalsukan pembukuan atas nama Suster Marie. Maka, dengan demikian, nama baik Suster Marie pun dibebaskan dari tuduhan dan dipulihkan.

SANTINO-HOLY CARD B.MARIA TERESA DE SOUBIRAN EUR 3,50 - PicClick FR

Proses beatifikasi dimulai di Paris pada tanggal 9 Mei 1934 di bawah Paus Pius XI yang menganugerahinya gelar Hamba Tuhan.  Paus Pius XII menganugerahkan kepadanya gelar Yang Mulia pada tanggal 7 Agustus 1940 setelah pengakuan atas kehidupan kebajikannya yang heroik. Dua mukjizat yang dikaitkan dengannya disetujui pada tahun 1945 dan Pius XII menganugerahkan beatifikasi padanya pada tanggal 20 Oktober 1946.

Leave a comment