Smeralda Calafato lahir 25 Maret 1434 di desa Santissima Annunziata, dekat Messina, Sisilia. Ayahnya bernama Bernardo Calafato adalah seorang pedagang kaya dan istrinya yang bernama Mascalda Romano.
Smeralda tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita dan ia telah memutuskan untuk hidup dengan berkaul religius. Tetapi hal ini sangat bertentangan dengan keinginan orang tuanya. Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1446, Smeralda mengalami penglihatan tentang Kristus yang disalibkan. Akhirnya Smeralda bisa memutuskan menjadi suster Klaris di biara Bascio. Setelah itu, Smeralda mulai mempersembahkan diri dengan berpuasa dan melakukan kegiatan cinta kasih. Awalnya para suster menolak menerimanya, karena takut membuat marah saudara-saudaranya yang mengancam akan membakar biara itu. Tetapi hal ini tidak menghalangi Smeralda untuk menjadi seorang suster. Smeralda pun berhasil menyakinkan saudara-saudaranya dan juga para suster.
Setelah berjuang mengejar impiannya untuk menjadi seorang suster, Smeralda pun tinggal di Bascio selama kurang lebih 10 tahun dan memilih nama biara Eustochia. Ia dikenal sebagai seorang suster yang sering berpuasa dan melakukan matiraga fisik. Pengabdiannya inilah yang membuat banyak suster lain yang merasa kagum kepadanya.
Pada tahun 1457, ia diberi izin untuk mendirikan komunitas Fransiskan dengan ketaatan yang lebih ketat daripada biara sebelumnya. Cinta Eustochia kepada Yesus dalam kemiskinan dan penebusan dosa sangat luar biasa. Ia juga menulis sebuah risalah tentang Sengsara. Namun, tulisan karya itu telah hilang. Eustochia juga sudah mengalami banyak pencobaan secara internal dan eksternal.
Eustochia menghembuskan nafas terakhirnya 20 Januari 1485 diusia 50 tahun. Tubuhnya yang tidak rusak disemayamkan di biara Sanctuary of Montevergine. Eustochia dibeatifikasi pada tahun 1782 dan dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1988.