Flora dan Maria lahir pada abad ke 9 di Spanyol dan pada masa itu adalah masa penganiyaan umat Kristen yang dipimpin oleh Sultan Abdurrahman II. Flora dan Maria berusaha untuk mempertahankan iman Kristiani mereka. Flora menolak ketika ia hendak dinikahkan dengan seorang muslim dan Maria pun terus berdoa meminta kekuatan di gereja.
Di gereja inilah Flora dan Maria bertemu, kemudian mereka bersahabat baik. Mereka saling menemani dalam masa pelarian dan menyelamatkan diri dari kaum muslim yang ingin menangkap mereka. Akan tetapi, saudara laki-laki Flora yang adalah seorang muslim, menyerahkan mereka kepada penguasa muslim. Flora dan Maria pun ditangkap dan dipenjara. Mereka harus menerima hukuman cambuk setiap hari.
Tak lama kemudian, Flora dan Maria pun menerima mahkota kemartiran mereka antara tahun 851 atau 856 di Cordoba, Spanyol dengan hukum penggal.