Maria Fransiska Cabrini lahir 15 Juni 1850 di Lombardy, Italia. Sejak kecil, Fransiska sudah membaca kisah hidup orang kudus, terutama kisah hidup Santo Fransiskus Xaverius. Dari situlah, ia sudah bercita-cita menjadi misionaris ke Cina. Walaupun demikian, Fransiska mencoba melamar di 2 biara yang berbeda, namun ia ditolak karena alasan kesehatannya yang tidak terlalu sehat. Seorang imam yang mengenal semangatnya, menyarankan Fransiska untuk bergabung dalam perkumpulan “Daughters of the Sacred Heart”. Fransiska pun berkarya dari tahun 1863-1868 sebagai pengajar dan kemudian menjadi pengurus panti asuhan di Codogno.
Ketika perkumpulannya ditutup pada tahun 1880, Bapa Uskup mengutus Fransiska untuk membentuk sebuah kongregasi biarawati yang berkarya merawat anak-anak miskin di sekolah dan di rumah sakit. Kongregasi ini dikenal dengan nama “Missionaries of The Sacred Heart” (Suster-suster Misionaris Hati Kudus) dan Fransiska mengganti namanya menjadi Fransiska Xaveria Cabrini. Bersama beberapa wanita lainnya, mereka mengucap kaul hidup membiara.
Tak berselang lama, kongregasi ini mulai berkembang pesat di Italia dan dibeberapa negara lainnya. Para biarawati lainnya memanggil Fransiska dengan sebutan Moeder Cabrini (Ibu Cabrini). Kemudian, Fransiska diutus oleh Paus Leo XIII untuk berkarya di Amerika.
Walaupun disana ia mengalami banyak kesulitan, Fransiska tidak menyerah dan tetap berkarya disana dengan mendirikan banyak sekolah, rumah sakit dan panti asuhan. Disetiap kesulitan yang dihadapi, Fransiska menyerahkannya kepada Hati Kudus Yesus dan disegala keberhasilannya, Fransiska berkata, “Dia-lah yang melakukan segala sesuatu, bukan kita.”
Fransiska meninggal dunia 23 Desember 1917 di Chigago karena sakit malaria. Lalu, ia dibeatifikasi 13 November 1938 oleh Paus Pius XI dan dikanonisasi 7 Juli 1946 oleh Paus Pius XII.