Santa Katarina dari Siena, Doktor dan Pujangga Gereja (29 April)

Katarina lahir 25 Maret 1347 di Siena, Italia. Katarina merupakan anak bungsu dari 25 bersaudara. Sejak dulu, kedua orangtuanya selalu ingin membahagiakan Katarina dengan menikahkannya. Tetapi, dalam hatinya, Katarina sudah bertekad bulat untuk menjadi seorang biarawati. Lalu, Katarina dengan sengaja menggunting rambutnya sampai habis agar terlihat tidak menarik lagi. Melihat sikap anak bungsunya itu, kedua orangtuanya sering merasa jengkel dan sering memberikan Katarina pekerjaan rumah yang berat. Meskipun begitu, Katarina tidak mengeluh dan tidak berubah pikiran. Sampai akhirnya, justru orangtuanyalah yang menyerah dan mengizinkan Katarina untuk menjadi anggota Ordo Ketiga Dominikan.

Suster Katarina adalah pribadi yang selalu jujur dihadapan Yesus. Lalu, suatu hari Katarina bertanya kepada Yesus, “Di manakah Engkau, Tuhan, ketika aku mengalami cobaan yang begitu mengerikan?” Yesus menjawab, “Puteri-Ku, Aku ada dalam hatimu. Aku membuatmu menang dengan rahmat-Ku.”

Sampai suatu malam ketika semua orang sedang pergi, Katarina sedang berdoa didalam kamarnya seorang diri. Tiba-tiba, Yesus menampakkan diriNya dan datanglah juga Bunda Maria. Lalu, Bunda Maria memegang tangan Katarina dan memberikannya kepada Yesus. Kemudian, Yesus menyematkan sebentuk cincin dijari tangan Katarina. Sejak itulah Katarina menjadi pengantinNya dan sejak itu juga Katarina mulai mendapatkan penglihatan tentang neraka, api penyucian dan surga. 

Ketika gereja sedang mengalami banyak pertikaian di Italia, tanpa ragu Katarina menulis surat-surat kepada raja dan ratu. Bahkan, Katarina dengan berani datang menemui Paus dan mencegah perperangan. Katarina juga memberitahukan Paus untuk segera meninggalkan Avignon, Perancis dan segera kembali ke Roma untuk memimpin gereja. Katarina juga mengatakan bahwa itu jugalah yang dikehendaki oleh Tuhan untuk menghentikan pertikaian yang terjadi. Paus pun menuruti saran dan nasehat tersebut.

Disisi lain, Katarina tidak pernah lupa bahwa Yesus selalu berada didalam hatinya. Melalui Yesus, Katarina merawat orang yang sakit dan menghibur orang yang ada didalam penjara.

Katarina meninggal dunia 29 April 1380 diusia 33 tahun di Roma, Italia karena suatu penyakit yang misterius. Lalu, ia dimakamkan di Gereja Santa Maria Sopra Minerva, Roma, Italia. Kemudian, Katarina dinyatakan Kudus oleh Paus Pius II pada bulan Juli 1461 dan Paus Paulus VI mengangkat Santa Katarina dari Siena sebagai Doktor Gereja wanita pertama pada tahun 1970. Hal ini diberikan karena Santa Katarina dari Siena telah dengan gagah berani melayani gereja Kristus diwaktunya yang cukup singkat.

 

“Engkau bagaikan misteri yang dalam sedalam lautan; semakin aku mencari, semakin aku menemukan, dan semakin aku menemukan, semakin aku mencari Engkau. Tetapi, aku tidak akan pernah merasa puas; apa yang aku terima menjadikanku semakin merindukannya. Apabila Engkau mengisi jiwaku, rasa laparku semakin bertambah, menjadikanku semakin kelaparan akan terang-Mu.” ~ St. Katarina dari Siena.