Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santa Margaretha dari Skotlandia, Ratu dan Pengaku Iman (16 November)

Margaretha adalah seorang puteri kerajaan Inggris, cucu dari Raja Edmund Ironside. Ia dilahirkan di tanah pengasingan Hungaria pada tahun 1046. Tahun 1066, Margaretha beserta keluarganya kembali ke Skotlandia dan disambut baik oleh Raja Malcolm III. Karena kecantikannya, Raja Malcolm jatuh cinta kepada Margaretha dan mereka pun menikah pada tahun 1070. Lalu, mereka dikaruniai 6 orang putera dan 2 orang puteri.

A Clerk of Oxford: St Margaret of Scotland

Setelah menjadi seorang ratu, Margaretha banyak membawa perubahan positif bagi Raja Malcolm dan rakyatnya. Kebijaksanaannya membuat Raja Malcolm selalu meminta nasehat dari istrinya, membantu raja untuk menguasai diri dan melatih keutamaan Kristiani. Margaretha telah membuat istananya menjadi lebih indah dan tahu sopan santun. Bersama dengan sang raja, mereka juga membagi makanan kepada kaum miskin dan meneladani Yesus dalam hidup mereka.

Selain itu, Margaretha juga menjadi berkat bagi rakyatnya yang tidak percaya Tuhan. Ia mengirimkan guru-guru terbaik untuk mendidik rakyatnya menjadi rakyat yang lebih bijak dan memperbaiki kebiasaan mereka yang buruk. Margaretha dan Raja Malcolm pun mendirikan sebuah gereja baru. Margaretha senang menghiasi gerejanya dengan indah dan menyulam sebagian jubah-jubah liturgi para imam.

Pada tanggal 13 November 1093, Raja Malcolm dan putera bungsunya yang bernama Santo David terbunuh dalam Pertempuran Alnwick. Selang 3 hari kemudian, tepat ditanggal 16 November 1093, Margaretha pun menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit di puri Edinburgh.

Pin by Judith Kaestner on Icons | St margaret of scotland, Holy cards ...

Atas kekudusan hidupnya, kesetiaan kepada gereja, dan karya besarnya untuk reformasi pendidikan dan keagamaan, Margaretha dikanonisasi pada tahun 1250 oleh Paus Innosensius IV. Tanggal 19 Juni 1250, jenazahnya dipindahkan ke gereja dalam Biara Dunfermline dan sebagian relikwinya dipindahkan didekat altar. Akan tetapi karena reformasi protestan, gereja ini dan relikwinya dihancurkan.

Leave a comment