Rosa lahir 29 Agustus 1769 di Grenoble, Perancis. Ayahnya, Pierre Francois Duchesne, adalah seorang pengacara, pengusaha, dan pemimpin sipil terkemuka di Grenoble, Perancis dan ibunya, Rose Perier, adalah anggota dari keluarga terkemuka dari wilayah Dauphine dari Perancis. Sejak usia 8 tahun, Rosa sudah ingin menjadi misionaris di Amerika Serikat. Hal ini bermula dari kisah para misionaris Jesuit yang menceritakan pelayanan mereka di Amerika Serikat.
Usia 19 tahun, Rosa bergabung dengan para biarawati Visitasi di Grenoble tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Walaupun ayahnya sangat menentang, Rosa tetap pada pendiriannya. Sampai akhirnya, ketika sudah tiba bagi Rosa untuk mengucapkan kaul, Revolusi Perancis pun terjadi, sehingga Biara Visitasi ditutup pada tahun 1792. Rosa pun kembali tinggal bersama keluarganya.
Selama 10 tahun tinggal bersama keluarganya, Rosa tetap menjaga hidup religiusnya seturut aturan biaranya. Ia mendirikan sekolah bagi anak-anak, merawat orang sakit dan menyediakan tempat perlindungan bagi para imam yang dikejar-kejar pada masa Revolusi Perancis. Setelah teror revolusi selesai, Rosa berusaha membangun kembali komunitas biaranya, bersama beberapa suster lainnya. Lalu pada tahun 1804, komunitas kecil ini bergabung di Biara Suster Hati Kudus Yesus yang saat itu dipimpin oleh Santa Madeline Sophie Barat. Rosa pun menjadi postulan dibulan Desember 1804 dan mengucapkan kaulnya pada tahun 1805.
Impian Rosa untuk menjadi misionaris di Amerika Serikat, akhirnya terkabul saat ia dan 4 suster lainnya ditugaskan untuk mendirikan biara di Louisiana pada 14 Maret 1818. Meskipun selama pelayanannya di Amerika Rosa jatuh sakit yang parah, Rosa tetap berjuang dengan semangat yang menyala untuk menjadi misionaris. Di Mississippi, Rosa dan teman-temannya berhasil mendirikan sekolah bebas biaya untuk kaum miskin.
Segala rintangan, permasalahan dan sakit penyakit yang berat tidak sekalipun membuat Rosa menyerah pada keadaan. Berkat usaha dan pertolongan Tuhan yang ajaib, akhirnya Rosa dan teman-temannya telah mendirikan 6 biara baru di Amerika.
Diusia 71 tahun, Rosa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Superior biara. Kemudian, ia pergi ke pedalaman dan berkarya ditengah-tengah suku Pottowatomies, dimana ia membantu mereka dalam bidang kesehatan dan juga mengajarkan pendidikan bagi gadis-gadis muda dari suku ini. Walaupun karya ini hanya berlangsung selama 1 tahun, akan tetapi hasil karyanya sangat gemilang. Sehingga Rosa dikenang sebagai “Wanita Yang Selalu Berdoa (The Lady of Mercy)”.
Rosa meninggal dunia 18 November 1852 diusianya yang ke 83 tahun di Biara Saint Charles, Missouri dan dibeatifikasi 12 Mei 1940 oleh Paus Pius XII. kemudian diberi gelar Santa oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 3 Juli 1988.