Menurut legenda, Ursula hidup pada abad ke 4 dan berasal dari Dumnonia, Inggris. Ia adalah puteri seorang raja bangsawan bernama Dionotus. Ursula mempunyai wajah yang cantik sehingga banyak pemuda yang suka padanya. Semua lamaran dari pemuda dan raja ditolaknya karena Ursula telah berkaul untuk hidup suci. Untuk menghindari paksaan untuk menikah, Ursula beserta 11 dayangnya berziarah dan berlayar ke daratan Eropa. Mereka pun berlayar sampai melewati kota Cologne.
Disana Ursula dan 11 dayangnya ditangkap oleh Suku Hun. Mereka dipaksa menyangkal imannya kepada Kristus dan akan dijadikan budak seks. Namun, mereka berjuang mati-matian membela iman dan kesuciannya. Maka, mereka pun disiksa dan dianiaya sampai mati.
Kepahlawanannya dalam membela iman dan mempertahankan kesuciannya yang membuat Santa Ursula dihormati Gereja sebagai orang kudus.
Pada tahun 1155, relikwinya ditemukan di sebuah kuburan dari abad ke-4 di dekat gereja Cologne (Koln, Jerman). Saat ini ditempat itu berdiri megah Basilika Santa Ursula Koln, Jerman. Relikwi Santa Ursula dan para dayangnya disemayamkan dalam basilika ini di sebuah ruangan yang disebut The Golden Chamber.
Pada tanggal 25 November 1536 di Italia, Santa Angela Merici mendirikan sebuah biara susteran yang diserahkan dalam perlindungan Santa Ursula. Biara ini disebut Ordo Santa Ursula (OSU) dan kini telah tersebar di berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.