Alfonsus lahir 25 Juli 1532 di Segovia, Spanyol. Ia mengambil alih usaha benang wol milik keluarganya diusia 23 tahun. Selang 3 tahun kemudian, ia menikah dengan Maria. Mereka dikaruniai 2 orang anak. Namun, penderitaan-penderitaan mulai menimpanya dimana anak dan istrinya meninggal dunia. Setelah itu, hidup Alfonsus semakin saleh, semakin rajin berdoa, bermatiraga dan menerima semakin banyak sakramen dari sebelumnya.
Menjelang usia 40 tahun, putera Alfonsus meninggal dunia. Meski demikian, Alfonsus tidak menyalahkan Tuhan atas peristiwa-peristiwa buruk yang ia alami. Kemudian, Alfonsus menjual semua harta miliknya untuk membantu kaum miskin. Lalu, ia mendaftarkan diri untuk masuk Biara Jesuit. Akan tetapi, Alfonsus harus belajar lagi dari awal.
Walaupun di sekolah ia ditertawakan, Alfonsus tetap bersekolah hingga lulus menjadi seorang frater. Sebagai frater, ia bertugas menjadi penjaga pintu biara. Tugas yang sederhana, namun ia kerjakan dengan penuh kesucian dan kerendahan hati. Hal ini membuat semua orang di biara sangat mengaguminya.
Selama masa hidupnya yang panjang, ia telah menaklukkan pencobaan-pencobaan yang berat, ditambah lagi ia menderita sakit jasmani. Sebelum wafat 31 Oktober 1617 di Palma, Mallorca, Spanyol ia merasakan damai dan sukacita, mencium salibnya dan menyebut nama Yesus di bibirnya. Lalu Alfonsus Rodriguez dibeatifikasi tahun 1825 oleh Paus Leo XII dan dikanonisasi 6 September 1887 oleh Paus Leo XIII.
