Witiza lahir pada tahun 747 di Languedoc, Perancis. Ayahnya bernama Aigulf adalah seorang bangsawan Maguelonne. Sewaktu usia muda, Witiza dikirim ke istana Frank untuk memperoleh pendidikan. Pada tahun 773, ia bertugas di istana Charlemagne dan turut ambil bagian dalam kampanye militer Italia. Ia pernah hampir tenggelam di sungai Ticino dekat Pavia saat ingin menyelamatkan saudara laki-lakinya. Pengalaman tersebut membuatnya memutuskan untuk meninggalkan hidup duniawi dan menjalani hidup membiara. Kemudian, ia meninggalkan istana dan ia diterima di Biara Saint-Seine pertapaan Benediktine serta ia mengganti namanya menjadi Benediktus.
Benediktus hidup sebagai pertapa di Saint-Seine selama 2,5 tahun dengan hanya dengan makan roti dan minum air, tidur di lantai beralaskan tanah, berdoa sepanjang malam, dan tidak menggunakan alas kaki. Ketika kepala biara Saint-Seine meninggal, Benediktus diangkat menjadi kepala biara baru, tetapi ia menolak dan memilih untuk kembali ke Languedoc.
Sekitar tahun 780 Benediktus mendirikan komunitas biara di Languedoc berdasarkan pertapaan timur Aniane, tetapi komunitas ini tidak berkembang seperti yang diinginkan. Lalu Benediktus mengadopsi aturan Benediktine dan biara yang didirikannya itu pun berkembang pesat.
Pada tahun 814, Raja Louis Pious meminta Benediktus mendirikan biara di wilayah Aachen yang dikenal dengan nama Biara Kornelimunster. Biara ini sekaligus menjadi tempat tinggal dan pelayanan Benediktus. Selain itu, ia juga ditugaskan untuk memperbarui biara yang ada di wilayah lain.
Benediktus menjadi penasihat Raja Louis Pious dan ditahun 817 ia menerbitkan “Concordia Regularum” yaitu sebuah peraturan Biara Benediktin. Peraturan tersebut menekankan hidup disiplin untuk para biarawan dan membawa perubahan signifikan untuk kehidupan membiara.
Benediktus pun menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 11 Februari 1821 dan dimakamkan pada tanggal 12 Februari 1821.