Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Claudio de la Colombiere, Pengaku Iman (15 Februari)

Saint Claude de la Colombiere, Jesuit Missionary and Apostle of the ...

Claudio lahir pada tahun 1641 di kota Saint-Symphorien-d’Ozon, Prancis. Ia adalah anak ketiga dari seorang notaris bernama Bertrand la Colombiere dan ibunya Margaret Coindat. Claudio dan keluarganya pindah ke kota Vienne dan disanalah ia memulai pendidikan pertamanya sebelum memasuki sekolah Jesuit di Lyon.

Pada tahun 1658, Claudio memasuki novisiat Serikat Jesuit di Avignon. Setelah menyelesaikan novisiat selama 2 tahun, ia melanjutkan kembali pendidikan tingkat tingginya di kota yang sama dan ditahbiskan disana. 

Pada tahun 1669, Claudio ditahbiskan menjadi imam dan ditugaskan mengajar tata bahasa dan sastra di sekolah terdahulunya di Lyon. Kemudian ia ditugaskan untuk bergabung dalam tim pengkhotbah komunitas Jesuit. 

Setelah 15 tahun menjalani masa hidup sebagai imam Jesuit, Claudio menjalani masa percobaan pada tahun 1674 yang dikenal sebagai tertianship untuk kaum Jesuit sebelum mengambil kaul kekal. 

15 de febrero: san Claudio La Colombière, el santo que contó al mundo ...

Pada 2 Februari 1675, setelah mengikrarkan kaul ke-4 ia diangkat menjadi rektor dari komunitas Yesuit di Paray-le-Monial. Ia juga menjadi pembimbing rohani dari para Ordo Visitasi Santa Maria dimana ia bertemu dengan Santa Maria Margareta Alacoque. Kehadiran Claudio memberikan perubahan pada Ordo Visitasi Santa Maria dan ia mendampingi serta memberi semangat kepada Santa Maria Margareta Alacoque yang mendapatkan pesan untuk mewartakan devosi Hati Kudus Yesus. Claudio dan Santa Maria Margareta Alacoque bersama-sama berjuang menyebarkan devosi kepada Hati Kudus Yesus ke semua umatnya.

February 15 - St. Claude de la Colombière - Nobility and Analogous ...

Kemudian, tahun 1676, Claudio dikirim ke Inggris untuk melayani sebagai imam dan pendamping rohani seorang bangsawan bernama Maria dari Modena. Ketika Claudio menunggu panggilan untuk kembali ke Perancis, ia tiba-tiba ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara dengan tuduhan sebagai bagian dari gerakan konspirasi palsu Titus Oates untuk membunuh Raja Charles II pada November 1678. Berkat posisi Claudio di kerajaan dan mendapatkan perlindungan dari Raja Luis XIV, ia berhasil lolos dari hukuman mati dan diusir dari Inggris pada tahun 1679. 

Dua tahun terakhir hidupnya, ia melayani sebagai pembimbing rohani para novis Jesuit. Lalu ia kembali ke Paray-le-Monial untuk memperbaiki kesehatannya. Claudio meninggal pada tanggal 15 Februari 1682. Kemudian, ia dibeatifikasi pada tanggal 16 Juni 1929 oleh Paus Pius XI dan dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 31 Mei 1992. Relikui Santo Claudio la Colombiere disimpan di gereja Jesuit Paray-le-Monial.

 

“Ya Tuhan, aku sangat yakin Engkau menjaga mereka yang berharap kepada-Mu” – Santo Claudio la Colombiere.

Leave a comment