
Dionisius lahir dan hidup pada abad ke 3 di Roma, Italia. Lalu, ia diutus ke Paris untuk ditahbiskan menjadi Uskup Paris, Perancis yang pertama. Ketika Dionisius sedang mewartakan Injil, 2 temannya yang bernama Santo Rusticus dan Santo Eleutherius telah menjadi martir Kristus. Dionisius juga ditangkap oleh prajurit Romawi dan kepalanya dipenggal di bukit bernama Montmatre (Bukit Martir).
Menurut legenda, setelah kepalanya dipenggal, Uskup Dionisius masih bisa mengangkat kepalanya yang sudah terpotong itu. Dibawanya kepala itu berjalan beberapa ratus meter dari tempat kepalanya dipenggal. Uskup Dionisius pun meninggal dunia ditengah perjalanannya.
Umat Kristiani mengenang keberanian dari Uskup Dionisius dan teman-temannya sebagai martir Kristus. Lalu, Santa Genevieve mendirikan sebuah kapel kecil untuk menghormati ketiga martir ini. Kemudian hari, kapel kecil itu direnovasi menjadi gereja yang besar dengan nama Gereja Santo Dionisius.
