Eucharius lahir sekitar tahun 380 di Perancis. Ia berasal dari keluarga bangsawan dan dididik dengan sangat baik. Eucharius dikenal sebagai orang yang cerdas dan fasih berbicara. Kemudian, ia menikah dengan seorang wanita bernama Galla dan mereka dikaruniai 2 putra bernama Veranus dan Salonius serta 2 putri yang bernama Tullia dan Consortia. Pada tahun 422, Eucharius dan Galla memutuskan untuk memasuki hidup monastik. Lalu mereka masuk komunitas monastik di Lerins, Perancis. Setelah istrinya meninggal dunia, Eucharius memilih menjadi seorang pertapa di dalam biara Benediktin, meninggalkan harta duniawi dan mendedikasikan dirinya untuk berdoa, kontemplasi, serta mengejar kesempurnaan spiritual.
Eucharius dikaruniai talenta sebagai penulis dan pengarang. Karyanya antara lain tentang berbagai aspek asketisme, menguraikan prinsip-prinsip spiritualitas Kristen dan membahas tantangan spiritual yang dihadapi oleh orang-orang pada masa itu.
Tepat pada tahun 434, Eucharius ditahbiskan menjadi uskup kota Lyon, Perancis. Meski sempat menolak, namun akhirnya jabatan itu ia terima dengan penuh kerendahan hati. Sebagai uskup, ia menggembalakan umatnya dengan kebaikan dan kebijaksanaan, mengajar umat beriman dan membimbing mereka menuju cara hidup yang lebih suci. Kepemimpinan dan wawasan spiritual Eucharius diakui secara luas, dan ia dipilih untuk memimpin Konsili Orange yang berpengaruh pada tahun 441.
Uskup Eucharius meninggal dunia pada tahun 449 setelah menggembalakan umatnya selama kurang lebih 15 tahun. Ia telah meninggalkan warisan berupa kecemerlangan intelektual, bimbingan rohani, dan pengabdian teladan kepada iman Katolik. Walaupun Eucharius tidak dinyatakan sebagai orang kudus secara resmi, kehidupan dan ajarannya terus menginspirasi banyak umat beriman hingga hari ini, termasuk gereja Orthodoks Timur. Sehingga membuatnya mendapatkan tempat di antara para santo yang dihormati di era Pra-Kongregasi.