Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Eustachius, Martir (2 November)

Placidus adalah seorang jendral Romawi yang hidup pada abad ke 2 di kota Roma, Italia. Ia adalah seorang jendral yang cakap, disegani dan kepercayaan kaisar. Suatu hari, Placidus sedang berburu rusa di hutan Tivoli, dekat Roma. Tiba-tiba, ia melihat salib yang bercahaya diantara tanduk-tanduk rusa yang hendak ia panah. Penglihatan ini mengubah dirinya, sampai akhirnya ia beserta istrinya dibaptis Katolik. Setelah dibaptis, Placidus mengganti namanya menjadi Eustachius.

Saints who probably never existed

Menjadi pengikut Kristus, membuat Eustachius dan keluarganya menghadapi banyak tantangan yang menguji imannya. Mereka ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Namun, karena posisinya masih seorang jendral, maka Eustachius dipanggil kembali ke dinas militer oleh Kaisar Trajan untuk mengusir pasukan barbar yang mengepung kota Roma.

religion

Eustachius menjalankan tugasnya dengan baik dan berhasil memenangkan pertempuran. Kaisar Trajan membebaskan Eustachius dan keluarganya dari penjara, serta berharap agar mereka menyembahkan persembahan berhala atas kemenangannya tersebut. Namun keluarga kudus ini, menolak permintaan itu dan membuat kaisar sangat marah.

Paumgartner Altar (right wing) - Albrecht Durer - www.albrecht-durer ...

Kemudian, Eustachius dan keluarganya dimasukkan kedalam kandang singa. Namun, di dalam kandang tersebut, singa-singa tidak menyerang Eustachius dan keluarganya. Singa-singa itu menjadi hewan jinak seperti kucing di kaki-kaki mereka. Melihat hal itu, para algojo memanggang satu keluarga kudus itu dalam patung banteng yang terbuat dari perunggu atau disebut dengan Hukuman Mati Brazen-Bull. Dengan peristiwa ini, maka Santo Eustachius, Santa Theopistes,  Santo Agapitus dan Santo Theopistus menerima mahkota kemartiran mereka pada tahun  188 di Kota Roma, Italia.

Leave a comment