Evaristus adalah seorang Yahudi dari Betlehem. Ia dididik dengan ajaran agama Yahudi yang ketat. Berkat bimbingan guru-guru terbaik, Evaristus tumbuh menjadi seorang yang cerdas dan saleh. Setelah dewasa, Evaristus memutuskan menjadi umat Kristiani dan menjadi seorang imam. Pelayanannya di Roma sangat luar biasa, sampai ia dikagumi dan dikasihi umatnya.
Setelah Paus Klemens I wafat, Evaristus terpilih menggantikannya pada tahun 97 dan merupakan Paus yang ke 5. Paus Evaristus menggembalakan umatnya selama kurang lebih 8 tahun. Semangatnya sangat berkobar-kobar dan semakin orang yang percaya kepada Kristus.
Satu kebijakannya yang sangat penting adalah saat ia melanjutkan pembagian Kota Roma menjadi beberapa paroki dan untuk setiap paroki dipimpin oleh kardinal. Inilah awal dari Dewan Kardinal pada masa kini. Ia juga membuat suatu dewan yang membantu tugasnya dan memberikan gagasan untuknya, sehingga mencegah perselisihan keputusan.
Paus Evaristus ditangkap dan dimasukkan ke penjara karena imannya. Namun, ia tetap bersukacita karena ia bisa wafat sebagai martir pada tahun 107.