Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Hilarius dari Poitiers, Uskup dan Pujangga Gereja (13 Januari)

Frases e orações de Santo Hilário de Poitiers | Gaudium Press

Hilarius dilahirkan dari keluarga pagan yang belum mengenal Tuhan di Poitiers-Perancis, pada tahun 315. Keluarganya yang kaya raya dan termashyur, sehingga ia mendapatkan pendidikan yang sangat baik. Ia adalah anak yang cerdas dan gemar membaca. Banyak buku yang sudah dibacanya, namun buku yang paling menarik baginya adalah Kitab Suci.

Setelah selesai membaca Kitab Suci, ia semakin percaya kepada Kristus dan memutuskan untuk dibaptis. Hilarius dikenal sebagai seorang yang taat dan saleh, sehingga ia terpilih menjadi seorang uskup. Hilarius harus berhadapan dan menentang kaisar yang suka mencampuri urusan gereja. Maka dari itulah, Hilarius pun diasingkan.

Santo Hilarius dari Poitiers - Kartanochkompassen

Di tempat pengasingan ini, Hilarius bertumbuh dalam kesabaran dan penuh keberanian. Ia menerima keadaan ini dengan tenang dan waktunya dipakai untuk menulis banyak buku tentang iman. Karena ia semakin terkenal, orang-orang yang tidak menyukai Hilarius mengusulkan kepada kaisar agar mengembalikan Hilarius ke kota asalnya supaya ia tidak akan mendapatkan banyak perhatian. Maka Hilarius pun dipulangkan ke Poitiers pada tahun 360.

Di Poitiers, Hilarius tetap berkarya dengan menulis tentang iman yang benar kepada umat dan melawan bidaah Arianisme. Hilarius pun meninggal dunia ditahun 368 diusia 52 tahun. Buku-bukunya memberikan pengaruh yang besar kepada Gereja hingga sekarang. Maka, ia juga mendapatkan gelar Pujangga Gereja.

Leave a comment