Klemens lahir tahun 30, diabad pertama dan berasal dari Roma, Italia. Ia merupakan salah satu Uskup yang ditahbiskan langsung oleh Santo Petrus dan Paus ke 3 yang menggantikan Paus Petrus saat itu. Dimasa jabatannya sebagai Paus Roma, Klemens berada dimasa penganiyaan umat Kristiani oleh Kaisar Domitianus. Penganiyaan ini menyebabkan banyak penderitaan dan kesengsaraan bagi umat Kristiani.
Ketika penganiyaan ini semakin meningkat, Paus Klemens ditangkap dan dibuang untuk menjalani kerja paksa di semenanjung Crimea. Ketika ia tiba di tambang batu, Paus Klemens bertemu dengan para tahanan yang menderita karena kekurangan air. Lalu, Paus Klemens berlutut dan berdoa. Selesai berdoa, ia menengadah dan melihat seekor anak domba diatas bukit. Paus Klemens pergi menuju ke tempat dimana anak domba itu berada dan memukul tanah dengan pangkurnya. Air jernih tiba-tiba keluar dari tanah tersebut dan semua tahanan bisa minum. Keajaiban ini membuat beberapa tahanan bertobat dan menjadi Kristen.
Paus Klemens wafat sebagai martir dengan cara diikat pada sebuah jangkar dan dilemparkan dari perahu ke Laut Hitam antara tahun 99-101.
