Kolumbanus lahir pada tahun 543 di Irlandia. Ketika memasuki usia remaja, Kolumbanus sudah merasakan panggilan menjadi seorang biarawan. Meskipun ibunya merasa keberatan akan hal tersebut, Kolumbanus semakin yakin untuk menjadi seorang pelayan Tuhan.
Setelah bertahun-tahun menjadi biarawan, Kolumbanus bersama dengan 12 temannya siap berlayar menjadi misionaris di Perancis. Umat Perancis sangat kagum dan terpesona dengan cara hidup kudus Kolumbanus dan teman-temannya. Para biarawan ini hidup dalam matiraga, devosi dan belas kasih. Karena itulah, banyak pemuda-pemuda yang ingin menggabungkan diri bersama Kolumbanus. Dengan segera Kolumbanus dan teman-temannya mendirikan biara-biara baru bagi para pengikut Kolumbanus.
Sifat taat dan keras pada peraturan yang dimiliki Kolumbanus juga tidak disukai oleh beberapa orang. Namun, Kolumbanus tetap pada pendiriannya. Bahkan, ia juga berani menegur keras Raja Theoduric II yang memiliki pola hidup sangat buruk. Raja yang tidak suka akan hal itu, memerintahkan agar Kolumbanus pun ditangkap dan dipenjarakan. Tetapi, kepala pasukan sangat menghormati Kolumbanus, maka ia pun dibebaskan. Setelah bebas, Kolumbanus pergi melayani sebagai misionaris di Swiss. Meski usianya bukan lagi usia muda, Kolumbanus tetap semangat memperkenalkan Tuhan.
Diusia 70 tahun, Kolumbanus pergi ke Italia untuk membela umat Kristiani dan melawan serangan bidaah Arian.
Ditahun-tahun terakhirnya, Kolumbanus mendirikan sebuah biara besar di Bobbio, Italia. Ia wafat juga di biara tersebut pada 23 November 615.
Setelah kematiannya, banyak orang Irlandia dan Italia membaktikan diri untuk melanjutkan karya misionaris Kolumbanus. Dilaporkan oleh para peziarah juga bahwa, banyak mujizat terjadi berkat perantaraan Kolumbanus.