Leonardus lahir dan hidup pada abad ke 6 di Corroy, dekat Orleans, Perancis. Setelah dewasa, Leonardus masuk dinas militer. Namun, itu tidak bertahan lama, karena ia merasakan panggilan Tuhan untuk menjalani hidup religius. Maka, ia pun belajar bersama Santo Remigius untuk memperdalam hidup rohaninya. Dibawah bimbingan Santo Remigius, Leonardus belajar berdoa dan berkarya bagi Tuhan.
Keinginannya untuk dekat dengan Tuhan, membuatnya memutuskan untuk menjadi seorang pertapa yang meninggalkan dunia ramai. Leonardus hidup menyendiri di hutan Limousin dan mendirikan gubuknya sendiri. Pola hidupnya pun sangat keras dimana ia hanya makan buah-buahan liar dan minum mata air. Leonardus hanya keluar dari gubuknya untuk pergi ke gereja.
Kehidupan doanya yang luar biasa, membuatnya dikaruniai kuasa penyembuhan lewat doa-doanya itu. Mujizat penyembuhannya itu menyebar ke berbagai tempat dan ia dipanggil “Sang Pertapa Suci di Hutan Limousin”. Leonardus juga menyembuhkan permaisuri Raja Clovis dan berkat mujizatnya, permaisuri menghadiahkan Leonardus sebidang tanah yang digunakan untuk mendirikan biara. Biara ini menjadi pusat pewartaan Injil daerah-daerah sekitarnya.
Leonardus meninggal dalam damai di pertapaannya pada tahun 559. Setelah kematiannya, banyak gereja yang didedikasikan kepadanya di Perancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Italia, Swiss, Jerman, Bohemia, Polandia dan lain-lain. Para peziarah berbondong-bondong berziarah ke makamnya, dan tercatat lebih dari 4.000 orang telah dikabulkan permohonannya oleh perantaraan Santo Leonardus.