Malakios O’More lahir di Armagh, Irlandia pada tahun 1095. Ayahnya adalah seorang Katolik yang saleh dan berprofesi sebagai guru. Setelah kedua orangtuanya wafat, ia dan saudaranya yang bernama Christian menjalani hidup religius serta masuk biara. Malakios ditahbiskan pada tahun 1120. Sebagai seorang imam, Malakios berusaha membaharui tata tertib gereja di Irlandia yang pada saat itu menganut sistem Nepotisme di dalam hierarki gereja. Nepotisme yang berarti jabatan-jabatan administrasi gereja dikuasai oleh suku atau keluarga secara turun-temurun.
Tahun 1123, Malakios memimpin sebuah biara Bangor di County Down. Bersama dengan 10 muridnya, Malakios berjuang membaharui biara tersebut, mengamankan harta milik biara dan membangun kembali biara itu kearah yang lebih baik. Keberhasilannya tersebut membuatnya ditahbiskan menjadi Uskup Down dan Connor. Dengan jabatan yang baru, Uskup Malakios berusaha membaharui gereja di Irlandia, kehidupan sakramental antar umat dan menegakkan disiplin hidup rohaniwan.
Tahun 1139 Uskup Malakios pergi ke Roma untuk ditahbiskan sebagai Uskup Armagh dan Cashel. Dalam perjalanannya ke Roma, ia singgah di sebuah biara Cistercian di Clairvaux, Prancis. Di sana ia bertemu dan berkenalan dengan Santo Bernardus dan ia sangat terkesan dengan cara hidup para biarawan disana. Kemudian, Uskup Malakios dan 4 imam lainnya mendirikan biara Cistercian pertama di Mellifont, dekat Drogheda, Irlandia. Setelah menyelesaikan semua tugas dari Paus, Uskup Malakios kembali menuju ke Roma untuk melaporkannya. Akan tetapi, saat singgah di biara Clairvaux, Uskup Malakios jatuh sakit dan meninggal dunia 2 November 1148 di pangkuan Santo Bernardus.
Setelah kematiannya, Uskup Malakios dikenal sebagai uskup yang mengganti liturgi Celtic menjadi liturgi Romawi di Irlandia, pembuat mujizat dan seorang penyembuh. Sudah banyak orang yang sembuh secara ajaib, hanya dengan tumpangan tangannya diatas mereka.
Ia dikanonisasi pada tanggal 6 Juli 1190 oleh Paus Klemens III. Ia adalah orang kudus pertama dari Irlandia yang mendapat kanonisasi resmi dari Tahta Suci Vatikan.
