Narcissus hidup di sekitar tahun 99. Ia ditahbiskan menjadi Uskup Yerusalem diusia yang sudah sangat tua. Meski demikian, ia memiliki karya yang luar biasa sehingga orang-orang mengaguminya.
Suatu ketika, Uskup Narcissus difitnah suatu hal yang jahat dan tidak benar. Meski banyak orang yang tidak mempercayai berita tersebut, Uskup Narcissus memakai kesempatan ini untuk mengasingkan diri sebagai seorang pertapa. Kepercayaannya penuh pada Tuhan yang ia cintai dan layani dengan segenap hati. Dan Tuhan pun menunjukkan kebenaran atas berita yang menyudutkan Uskup Narcissus. Maka, ia pun dipanggil kembali menjadi Uskup Yerusalem dan umatnya pun bersukacita.
Semakin bertambah tua, Uskup Narcissus tidak sanggup jika harus melanjutkan karyanya seorang diri, maka ia meminta kepada Tuhan mengirimkannya seorang Uskup lain untuk membantunya. Lalu, Tuhan pertemukan Uskup Narcissus dengan Uskup Alexander dari Capadoccia. Mereka bersama-sama memimpin keuskupan dengan nyala api yang berkobar-kobar. Sampai akhirnya ditahun 215, Uskup Narcissus wafat diusia 116 tahun.