Petrus lahir pada tahun 1007 di Ravenna, Italia dan ia sudah menjadi anak yatim piatu sejak masih anak-anak. Lalu, ia dirawat oleh kakaknya yang memiliki sifat yang buruk dan membiarkan Petrus kelaparan. Kemudian, Petrus pun dirawat oleh kakaknya yang lain bernama Damianus, dimana disinilah Petrus merasakan kasih sayang dan perhatian. Karena Damianus adalah seorang pastor, maka Petrus pun tumbuh sebagai pria yang memiliki nilai spiritualitas yang tinggi. Untuk menghormati kakaknya, Petrus pun memakai nama kakaknya, Damianus sebagai nama lengkapnya.
Diusia 20 tahun, Petrus pun mengajar di sebuah perguruan tinggi. Akan tetapi, ditahun 1035, Tuhan menuntun Petrus untuk menjadi biarawan Benediktine. Meskipun kesehatannya kurang baik, Petrus tetap menjalani hidup matiraga dan doa sepanjang malam. Karena dipaksa, akhirnya Petrus pun menjalani beberapa proses pemulihan, dimana ia juga pergunakan waktunya untuk membaca Kitab Suci.
Kemudian, Petrus terpilih menjadi kepala biara di Fonte-Avellana. Ia berusaha untuk memperluas biara, meningkatkan perpustakaan dan mendirikan beberapa pertapaan, diantaranya, pertapaan di San Severino, Gamugno, Acerata, Murciana, San Salvatore, Sitria, dan OCRI.
Pada saat sinode di Roma tahun 1047, Petrus mendorong Paus Gregorius VI untuk mendukung revitalisasi semangat Gereja dan disiplin administrasi. Lalu, Petrus menulis sebuah buku yang berjudul Liber Gomorrhianus. Buku ini membahas tentang sifat buruk imam yang terikat pada hal-hal duniawi, uang dan penjualan jabatan gerejani. Selain itu, ia juga menulis karya tulis dibidang teologi yang digunakan untuk membantu umat memperdalam imannya. Kepala biara telah mengirim Petrus 2 kali untuk membimbing para biarawan dalam pembaharuan yang mendorong mereka untuk hidup lebih dekat dengan Tuhan.

Kemudian, Petrus ditahbiskan menjadi Uskup dan Kardinal. Ia pun diutus dalam tugas-tugas penting dalam kepausan. Petrus pun meninggal dunia 22 Februari 1072 di Ravenna, Italia diusia 65 tahun. Lalu ia dikanonisasi pada tahun 1823 oleh Paus Leo XII dan dinobatkan menjadi Pujangga Gereja ditahun 1828. Makamnya pernah dipindahkan beberapa kali dan ditempatkan di Kapel Santo Petrus Damianus di Katedral Faenza, Italia sejak tahun 1898 sampai sekarang.