Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Pius V, Paus (30 April)

House of Tudor - Wikipedia

Antonio Ghislieri lahir pada tanggal 17 Januari 1504 dari pasangan Paolo Ghislieri dan Domenica Augeri di kota Bosco Marengo, Italia. Saat berusia 14 tahun Antonio masuk ke Ordo Dominikan dengan nama Michele. Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1528 di Genoa, lalu ia dikirim ke Pavia untuk mengajar selama 16 tahun. Ia menjadi guru bagi para novis dan beberapa kali terpilih menjadi kepala biara Dominikan. Selama masa kemerosotan moral yang tinggi, ia menuntut kedisiplinan dan berusaha keras menerapkan kebajikan biara. Ia berpuasa, melakukan penebusan dosa dan menghabiskan waktu berjam-jam di malam hari untuk meditasi dan berdoa, berjalan kaki tanpa jubah dalam keheningan serta berbicara secukupnya dengan rekannya tentang hal yang berkaitan dengan Tuhan. Karena semangat reformisnya menimbulkan kebencian, ia terpaksa kembali ke Roma pada tahun 1550. Setelah ditugaskan dalam beberapa misi inkuisisi, Antonio dipercaya untuk menjadi komisariat kantor suci.

Pada tahun 1556, Antonio diangkat menjadi Uskup Sutri oleh Paus Paulus IV serta terpilih sebagai inkuisitor iman di Milan dan Lombardia. Pada tahun 1557, Antonio diangkat menjadi kardinal dan menjadi jenderal inkuisitor untuk seluruh umat Kristiani. Di bawah pimpinan Paus Pius IV, ia ditahbiskan menjadi uskup Mondovi di Piedmont. Antonio menentang keputusan Paus Pius IV ketika Paus mengangkat Ferdinand de’ Medici yang saat itu baru berusia 13 tahun untuk menjadi kardinal. Penentangan tersebut mengakibatkan Antonio dipecat dari istana dan pembatasan wewenang sebagai inkuisitor. 

Saint Pius V Catholic Saint Saint Pius V-Dominican monk, Inquisitor general

Setelah meninggalnya Paus Pius IV, Antonio menjadi salah satu calon kuat sebagai penerusnya. Melalui rumor yang disampaikan oleh kurir Spanyol bahwa raja Philip II mendukung pemilihan Kardinal Antonio. Hal ini menjadi momentum tambahan bagi upaya Kardinal Charles Borromeus dan sekutunya yang telah terlebih dahulu mencalonkan Antonio. Ketika para Kardinal berunding satu sama lain secara intens, jumlah mereka yang memilih Antonio semakin meningkat. Pada akhirnya Antonio terpilih menjadi Paus baru di sore hari tanggal 7 Januari 1556. Antonio menggunakan nama Paus Pius V. Selang 10 hari kemudian, Antonio ditahbiskan menjadi Paus tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-62.

Masa kepausan Paus Pius V berurusan dengan reformasi internal Gereja, penyebaran doktrin Protestan di Barat dan tentara Turki yang bergerak dari Timur. Merasa perlunya memulihkan disiplin dan moralitas di Roma, ia mengurangi biaya rumah tangga kepausan mengikuti kebiasaan Ordo Dominikan dan menegaskan pentingnya upacara secara umum serta liturgi misa secara khusus. Kebijakannya yang lebih luas ditandai dengan pemeliharaan dan peningkatan efektifitas inkuisisi, penegakan kanon, dan dekrit Konsili Trente.

Untuk mengimplementasikan keputusan Konsili Trente, ia membakukan misa dengan mengeluarkan Misale Romawi (buku panduan ibadat). Paus Pius V mewajibkan penggunaan Misale Romawi di seluruh gereja Latin, kecuali liturgi misa yang digunakan berasal dari tahun sebelum 1370 M. 

Pius V trotseerde tegenslag,… | Mijn Onbevlekt Hart zal triomferen

Paus Pius V juga membentuk Liga Suci untuk melawan kekaisaran Ottoman, yang hasilnya adalah pertempuran Lepanto (7 Oktober 1571) yang dimenangkan oleh armada gabungan di bawah pimpinan Don John dari Austria. Secara ajaib, ia bisa mengetahui kapan pertempuran berakhir, walaupun ia sedang berada di Roma saat itu. Paus Pius V juga membantu secara finansial dalam pembangunan kota Valleta yang merupakan ibukota Malta, dengan mengirimkan insinyur militernya bernama Fransesco Laparelli untuk mendesain tembok-tembok benteng. Untuk memperingati kemenangan tersebut, Paus Pius V meresmikan Pesta Bunda Kemenangan (Feast of Our Lady Victory).

Selain itu, pada masa jabatan Paus Pius V, Protestanisme menguasai seluruh daerah Inggris dan Skotlandia serta di beberapa negara Eropa lainnya. Hanya Spanyol, Italia, Irlandia, dan Portugal yang masih memegang teguh agama Katolik. Oleh karena itu Paus Pius V bertekad mencegah masuknya Protestanisme ke Italia yang ia yakini akan datang dari kawasan pegunungan Alpen dan Milan. 

Paus Pius V adalah sosok yang menerapkan hidup kudus dan sederhana. Hal ini ditunjukkan melalui tindakannya dengan memberhentikan pelawak istana kepausan hingga saat ini, dan melarang pacuan kuda di lapangan Santo Petrus, serta memberikan sanksi berat kepada pelaku penghujatan, perzinahan dan sodomi. Hukum yang ia berlakukan menjadi sasaran kebencian warga Romawi dan ia dituduh akan mengubah kota Roma menjadi sebuah biara yang luas. Nyatanya Paus Pius V adalah seorang yang berlaku sesuai dengan tindakannya. Dalam kehidupan sehari-hari ia menjalani hidup asketis. Ia menggunakan baju berbulu di dalam jubah Dominikan sederhana dan sering berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Diceritakan juga, saat musibah kelaparan besar melanda Roma, ia mengimpor gandum dengan biaya sendiri dari Perancis dan Sisilia. Sebagian besar gandum itu ia bagikan kepada rakyat miskin dan selebihnya ia jual dengan harga di bawah pasar untuk masyarakat.

Basilica of Santa Maria Maggiore - Colosseum Rome Tickets | Santa maria ...

Paus Pius V meninggal dunia pada tanggal 1 Mei 1572 karena menderita penyakit batu kandung kemih dan Paus Pius V tidak ingin dioperasi. Walaupun sedang sakit, Paus Pius V tetap melayani secara ekstensif dan berpuasa di tahun-tahun terakhirnya yang menyebabkan kondisi tubuhnya semakin lemah. Paus Pius V dimakamkan di Kapel Santa Andrea, di dekat makam Paus Pius III di Vatikan. Meskipun surat wasiatnya meminta ia untuk dimakamkan di Bosco, Paus Sixtus V membangun sebuah monumen di kapel SS. Sacramento di Basilika Liberia (Basilika Santa Maria Maggiore). Lalu, jenazahnya dipindahkan ke basilika tersebut pada tanggal 9 Januari 1588.

Pada tahun 1696 proses kanonisasi Paus Pius V dimulai melalui pemimpin Ordo Dominikan bernama Antonin Cloche. Ia juga segera menugaskan untuk membuat sebuah makam yang representatif dari pematung bernama Pierre Le Gros The Younger untuk mendirikannya di Kapel Sistine yang berada di Basilika Santa Maria Maggiore. Jenazah Paus Pius V ditempatkan di dalamnya pada tahun 1698. Paus Pius V dibeatifikasi oleh Paus Klemens X pada tahun 1672 dan dikanonisasi oleh Paus Klemens XI pada tanggal 22 Mei 1712. Pada tahun 1713, hari perayaannya dimasukkan ke dalam Kalender Romawi Umum untuk dirayakan pada tanggal 5 Mei, Pada tahun 1969, perayaannya dipindahkan ke tanggal 30 April, sehari sebelum tanggal wafatnya.

Leave a comment