
Theobald lahir sekitar tahun 1200 di Marly-la-Ville, Montmorency, Perancis. Keluarganya adalah pejuang perang salib. Ayahnya bernama Bouchard de Marly dan ibunya bernama Mathilde de Châteaufort. Karena mereka termasuk keluarga bangsawan, maka Theobald pun mendapatkan pendidikan wajib militer dengan lingkungan ajaran Kristen. Sejak masa mudanya, Theobald telah menunjukkan sifatnya yang religius dan spiritual, seperti menghabiskan waktunya untuk berdoa dan ia sering ditemukan sedang berada di dalam gereja para suster di Port Royal yang dibangun pada tahun 1204.
Keluarga Theobald juga dikenal sangat dermawan. Mereka memberikan kekayaan dan propertinya untuk keperluan 2 biara yang letaknya dekat dengan istana Raja Philip II. Karena kebaikannya itulah, keluarga Theobald dianggap sebagai pendiri kedua biara-biara tersebut dan Theobald sendiri menjadi ksatria istana Raja Philip II.
Sekitar tahun 1220, Theobald menemui seorang pemimpin biara Vaux de Cernay yang bernama Thomas. Theobald mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang biarawan Ordo Cistercian. Thomas pun menyarankan Theobald untuk mempertimbangkan kembali keinginannya itu karena menjadi seorang biarawan akan menjalani kehidupan yang lebih keras daripada sebelumnya. Namun, Theobald tetap pada pendiriannya, sampai ia pun masuk biara Ordo Cistercian pada tahun 1226. Lalu, pada tahun 1230 Theobald terpilih menjadi seorang asisten pemimpin biara (prior) dan tahun 1235 Theobald terpilih menjadi seorang pemimpin biara.
Sebagai pemimpin biara, Theobald mengawasi perkembangan dan perluasan biara, termasuk mengawasi pemeliharaan biara. Selain itu, ia juga menyebarkan semangat ordonya agar semakin banyak umat yang ingin menjadi seorang biarawan. Theobald sangat patuh terhadap aturan biaranya yang mengadopsi aturan Biara Benediktin. Dari cara berpakaian yang sederhana dan menunjukkan cintanya pada kaul kemiskinan, keheningan dan doa. Selain itu, Theobald juga mempunyai devosi yang mendalam kepada Bunda Maria.
![]()
Karena kinerja Theobald yang efektif, maka uskup Paris yang bernama William dari Auvergne, meminta bantuan dari Theobald untuk mengawasi dan mengembangkan Biara Port-Royal-des-Champs. Kemudian, ditahun 1236, Theobald diutus untuk mengawasi Biara Joie-lès-Nemours dan tahun 1237 Theobald diutus mengawasi Biara Trésor Notre-Dame di Vexin.
Karena reputasinya yang luar biasa, Raja Louis IX meminta bantuan dari Theobald untuk mendoakan istrinya yang bernama Margaret, agar suatu saat istrinya bisa mengandung dan melahirkan anak baginya. Theobald hanya menyarankan pada raja, agar Ratu Margaret minum mata air yang ada di Biara Vaux de Cernay. Lalu, pada bulan Juli 1240, Ratu Margaret dikabarkan sedang mengandung putri pertama mereka, disusul dengan 10 anaknya yang lain.

Setelah lama menderita sakit, Theobald meninggal dunia 7 Desember 1247 di Biara Vaux de Cernay. Diatas makamnya, diletakkan sebuah lempengan sederhana dengan gambar tongkat uskup dengan tulisan bahasa Latin, “Hic jacet Theobaldus abbas” (Di sini terletak Kepala Biara Theobald). Setelah kematiannya, makam Theobald menjadi tempat ziarah yang cukup terkenal. Ratu Margaret dan putranya yang bernama Philip sempat berziarah kesana. Namun, karena mereka tidak bisa masuk ke kapel untuk melihat jenazahnya, maka jenazah Theobald pun dipindahkan ke biara gereja pada tahun 1270.

Theobald dari Marly dikanonisasi pada tahun 1297, lalu diresmikan kembali sebagai orang kudus pada tanggal 29 September 1710 oleh Paus Klemens XI. Namun, pada saat Revolusi Perancis meledak, Biara Vaux de Cernay dihancurkan dan relikui Santo Theobald dari Marly dibakar. Meskipun demikian, relikui tengkorak kepalanya berhasil diselamatkan dan kini telah disimpan di Kapel Sainte-Marie, Gereja Saint-Brice dari Cernay-la-Ville, Perancis.
