Yakobus adalah seorang yang berasal dari Beth Laphat, Persia (Iran) dan hidup pada abad ke 5. Ia sangat dekat dengan Raja Yezdigerd I, namun pada masa itu Yakobus tidak berani menunjukkan iman Kristennya kepada raja. Setelah raja wafat, istri dan ibunya menulis surat tegas agar Yakobus mengakui imannya dihadapan raja. Berkat surat itu, Yakobus pun sadar bahwa tindakannya selama ini salah dan pengecut.
Kemudian, raja yang baru memanggilnya. Kali ini, Yakobus dengan berani mengatakan bahwa ia adalah seorang Kristen. Raja baru yang mendengar itu, sangat marah dan mendesak agar Yakobus menyangkal imannya. Saat itu, terjadilah perdebatan antara Yakobus dan raja, namun Yakobus tetap pada pendiriannya serta berkata, “Biarlah aku mati sebagai orang benar.”
Raja dan majelis mengancam akan memberikan hukuman siksa sampai mati. Yakobus tetap memilih menjadi pengikut Kristus. Pada akhirnya pada tahun 421, badan Yakobus dimutilasi menjadi 28 bagian dan ia meninggal dunia setelah kepalanya dipenggal.