Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Yohanes dari Damaskus, Doktor Gereja (4 Desember)

Venerable John of Damascus - Orthodox Church in America

Yohanes lahir tahun 676 di Damaskus, Suriah. Ia berasal dari keluarga Kristen yang taat. Setelah ayahnya meninggal dunia, Yohanes diangkat menjadi gubernur kota Damaskus dan pasda saat itu sedang terjadi perpecahan antara umat Kristiani akibat Ikonoklass.

Kaisar Romawi Timur dari Konstantinopel melarang penyebaran patung dan gambar-gambar Yesus Kristus dan orang kudus. Yohanes pun menyadari kaisar telah melakukan hal yang  salah. Maka Paus pun meminta bantuan kepada Yohanes untuk terus membimbing umat Kristiani, bahwa memiliki patung dan gambar-gambar rohani adalah hal yang baik sebagai sarana untuk mengingat kehadiran Tuhan. Namun, kaisar tidak peduli, tidak mau taat dan tetap melarang penggunaan patung dan gambar rohani, bahkan kaisar menangkap Paus saat itu.

Karena kaisar sangat murka dan melampiaskan dendamnya, maka Yohanes mengundurkan diri dari jabatannya sebagai gubernur Damaskus. Ia menyumbangkan semua harta kekayaannya untuk para fakir miskin dan menjadi seorang rahib. Ia terus menulis buku-buku yang luar biasa untuk mempertahankan iman Katolik. Dua karyanya yang terkenal adalah Tiga Risalah Apologetik dan Sumber Air Kebijaksanaan. Selain itu, Yohanes juga melakukan kegiatan-kegiatan kasar layaknya seorang rahib yang ada di biara. 

Suatu ketika, saat Yohanes pergi keluar untuk menjual keranjang di pinggir jalan kota Damaskus, banyak orang mencemooh dan menertawakan kondisi Yohanes yang sekarang. Walaupun hidup dalam penderitaan, Yohanes belajar bagaimana caranya menjadi pengikut Kristus yang sejati dan tetap rendah hati. Ia terus merenungkan Yesus, Putra Allah yang memilih untuk lahir di kandang domba. Dari permenungan itu, Yohanes merasa bahagia dan bisa meneladani kerendahan hati Kristus.

Yohanes wafat ditahun 749 dan dihormati sebagai Bapa Gereja yang Terakhir. Tahun 1883, Yohanes diangkat sebagai Doktor Gereja oleh Paus Leo XIII.

Leave a comment