Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Yohanes dari Sahagun, Martir (12 Juni)

Saint of the Day – 12 June – St John of Sahagun OESA (1419-1479 ...

Yohanes lahir pada tahun 1419 di Sahagun, Leon, Spanyol. Ia adalah seorang biarawan Benediktin yang bertugas menjadi pastor paroki. Yohanes mendapatkan kehidupan yang nyaman dan mapan dari katedral keuskupannya. Tetapi, Yohanes memilih untuk hidup miskin dan sederhana seperti Yesus. Lalu, Yohanes meminta agar ia ditugaskan di kapel kecil dan disana Yohanes bertugas merayakan misa, berkhotbah dan mengajar katekese.

Suatu hari, Yohanes merasa kalau ia perlu memperdalam ilmu teologi. Maka ia pun belajar di Universitas Salamanca selama 4 tahun. Setelah lulus, ia menjadi seorang pengkhotbah yang luar biasa. Berselang 9 tahun kemudian, Yohanes bergabung dengan para biarawan Agustinian. Mereka sangat kagum dengan khotbah Yohanes, sifat taatnya kepada para atasannya dan juga sifat rendah hatinya. Selain itu, Yohanes selalu mengutamakan hidup Kristiani. Khotbahnya yang indah juga telah membawa perubahan baik bagi para penduduk di Salamanca.

Penduduk Salamanca yang sering berseteru, mampu berdamai dan saling memaafkan berkat bujukan dari Yohanes. Selain itu, Yohanes pun tidak merasa takut untuk meluruskan sesuatu yang salah, sekalipun ia harus berhadapan dengan seorang pangeran. Pangeran yang marah, mengutus 2 orang untuk membunuh Yohanes. Akan tetapi, dengan sikap Yohanes yang lembut, membuat 2 orang itu menyesali perbuatan mereka. 

Kemudian, pangeran pun mengalami sakit yang parah. Yohanes pun datang dan mendoakannya. Berkat doanya, pangeran pun sembuh dari sakitnya dan mulai bertobat serta menyesali segala dosa-dosanya. Melalui memimpin suatu misa, Yohanes mendapatkan karunia rahmat karisma istimewa dengan cinta bakti yang mendalam.

Yohanes meninggal dunia sebagai martir Kristus pada tanggal 11 Juni 1479, akibat diracuni oleh seorang wanita yang diputusi oleh seorang bangsawan yang telah bertobat setelah mendengarkan khotbah Yohanes. Lalu, Yohanes pun dikanonisasi 16 Oktober 1690 oleh Paus Alexander VIII.

Leave a comment