Yohanes Leonardi lahir pada tahun 1541 di Diecimo, Lucca, Italia. Setelah dewasa, Yohanes bekerja sebagai seorang apoteker. Lalu, diusianya yang ke 25 tahun, Yohanes mulai merasakan adanya panggilan Tuhan untuk menjadi seorang imam. Yohanes pun mewujudkannya dengan belajar menjadi imam dan ditahbiskan pada tahun 1572.
Setelah menjadi seorang imam, Yohanes melayani dalam mengajarkan iman kepada anak-anak dan mempersiapkan para katekis gereja. Selain itu, Yohanes juga aktif melayani di rumah sakit dan penjara.
Karya Yohanes yang luar biasa ini telah menarik perhatian para pemuda di Lucca, sehingga banyak juga pemuda-pemuda yang bergabung untuk membantu Yohanes dalam menjalankan karyanya. Lambat laun, Yohanes dan para pengikutnya membentuk sebuah kongregasi religius baru yang dikenal dengan nama “Pekerja-Pekerja Bunda Allah.” Untuk menjalankan karya kongregasinya, Yohanes diberikan sebuah gereja yang menjadi pusat karyanya di Lucca.
Para pengikut kongregasinya fokus memberikan bimbingan rohani bagi umat di paroki yang baru. Sementara itu, Yohanes pindah ke Roma dan tinggal bersama pembimbing rohaninya sekaligus sahabatnya yaitu Santo Filipus Neri. Pelayanan Yohanes terasa berat karena terjadinya pergolakan politik dan rohani di Eropa. Namun, Filipus Neri percaya akan karya baik yang dilakukan oleh Yohanes suatu saat akan berhasil. Untuk mendukung karya pelayanan Yohanes tersebut, Filipus Neri memberikan rumahnya di Roma yang telah diubah menjadi sebuah wisma yang bernama St. William dari Cinta Kasih. Tak hanya rumah, Filipus Neri juga memberikan kucing peliharaannya kepada Yohanes untuk dirawat.
Segala kerja keras dan pelayanan Yohanes beserta para pengikutnya telah membawa pengaruh yang baik di seluruh Italia. Pada akhirnya, kongregasi mereka mendapatkan pengakuan resmi dari Paus Klemens VIII ditahun 1595.
Ketika Yohanes sedang merawat para penderita wabah penyakit, ia meninggal dunia akibat wabah penyakit tersebut pada tanggal 9 Oktober 1609. Lalu, Yohanes Leonardi dibeatifikasi 10 November 1861 oleh Paus Pius IX dan dikanonisasi 7 April 1938 oleh Paus Pius XI.
