Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Yohanes Paulus II, Paus (22 Oktober)

Karol Josef Wojtyla lahir pada 18 Mei 1920 di Wadowice, Polandia Selatan. Ayahnya adalah seorang opsir tentara Kekaisaran Habsburg Austria dan memiliki nama yang sama dengannya. Ibunya bernama Emilia Kaczorowska keturunan Lituania dan meninggal dunia saat Wojtyla berusia 8 tahun. Saat remaja, Wojtyla adalah seorang pemain sepak bola penjaga gawang dan memiliki banyak sahabat orang Yahudi Polandia.

Tahun 1938, Wojtyla dan ayahnya pindah ke Krakow dan disanalah ia kuliah di Universitas Jagiellonian untuk belajar filologi, 12 bahasa asing, penulis naskah drama dan wajib militer di Legiun Akademik Resimen Infanteri ke 36, Polandia.

Diusia 20 tahun, ayahnya meninggal dunia. Sejak ditinggal sang ayah, Wojtyla memutuskan untuk menjadi seorang pastor. Oktober 1942, Wojtyla mengetuk Wisma Uskup Agung Krakow dan dibawah bimbingan Kardinal Adam Stefan Sapieha, ia belajar rahasia yang dijalankan oleh uskup di seminari. Setelah menyelesaikan pendidikan di seminari, Wojtyla ditahbiskan menjadi seorang pastor 1 November 1946. Kemudian, ia berangkat untuk belajar di Roma dan mendapat gelar Doktor Teologi Suci.

Musim panas 1948, Wojtyla menjalani tugas pastoral pertamanya di Desa Niegowic, Krakow. Tindakan pertama yang ia lakukan adalah berlutut dan mencium lantai yang ia adaptasi dari kebiasaan Santo Jean Marie Baptiste Vianney. Maret 1949, Wojtyla dipindahkan ke Paroki Santo Florian, Krakow. Disana ia mengajar dan membimbing komunitas kecil.

Tanggal 4 Juli 1958, Wojtyla diangkat menjadi uskup pembantu yang akan membantu Uskup Eugeniusz Baziak oleh Paus Pius XII. Dengan pengangkatan itu, ia memakai nama Uskup Ombi selama menjalani tugasnya tersebut diusia 38 tahun. Lalu, 16 Juli 1962, ia terpilih sebagai Vicar Capitular atau administrator sementara keuskupan agung.

Saat Paus Paulus VI wafat, Wojtyla sudah menjadi seorang kardinal dan ia harus menghadiri konklaf Paus. Karena Paus Yohanes Paulus I wafat setelah 33 hari menjabat, maka pada konklaf Paus yang kedua tanggal 14 Oktober 1978, Wojtyla pun akhirnya terpilih menjadi Paus saat itu. Untuk menghormati Paus yang sebelumnya, maka Wojtyla memilih nama Yohanes Paulus II sebagai nama kepausannya diusia 58 tahun.

Selama masa jabatannya menjadi Paus, Yohanes Paulus II telah mengunjungi 129 negara. Tanggal 8-12 Oktober 1989, ia mengunjungi Indonesia diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Dili (Timor Timur) dan Medan. Selain itu, Paus Yohanes Paulus II juga menjunjung tinggi perdamaian dan persahabatan dengan agama lain.

Tanggal 31 Maret 2005, Paus Yohanes Paulus II mengalami septic shock dan menghembuskan nafas terakhirnya hari Sabtu, 2 April 2005 diusia 84 tahun di apartemen pribadinya. Pemakaman Paus Yohanes Paulus II menjadi pelayatan terbesar dalam sejarah masa Kristen sejak Perang Salib.

Setelah kematiannya, Paus Yohanes Paulus II sudah digelari “Yang Agung”.  Tanggal 1 Mei 2011 secara resmi Paus Benediktus XVI memaklumkan Paus Yohanes Paulus II sebagai Beato dan pada tanggal 27 April 2014 ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.

Leave a comment