Yosafat lahir tahun 1580 dan berasal dari Volodymyr, Ukraina. Ia terpilih menjadi uskup Polotsk pada tahun 1617 dan ia disebut sebagai rasul ekumenisme karena Yosafat selalu berusaha menyerukan persatuan dikalangan gereja-gereja di Ukraina. Selama 10 tahun, Yosafat membantu umat untuk lebih mencintai iman katolik. Ia mengorganisir perayaan-perayaan doa Ekumenis dan kelas-kelas rohani bersama. Ia mengadakan pertemuan-pertemuan para klerus lintas Gereja dan bekerjasama dengan para imam untuk memberlakukan peraturan-peraturan yang dapat membantu umat beriman hidup lebih dekat dengan Yesus. Melalui khotbahnya, Yosafat membawa persatuan diantara umat beriman.
Karena pengaruh positif yang disebarkan oleh Yosafat sangat luar biasa, sebagian orang mulai tidak suka dan berusaha melawan Yosafat. Pada tanggal 12 November 1623, seorang imam Orthodoks bernama Elias berteriak menghina Yosafat dan massa Orthodoks berusaha masuk ke wilayah keuskupan. Yosafat memastikan keselamatan pembantunya terlebih dahulu. Akan tetapi, saat Yosafat keluar, ia ditangkap dan disiksa sampai meninggal dunia oleh massa Orthodoks.
Jenazahnya pun dibuang ke sungai Divina dan sampai hari ini jenazahnya masih utuh (incorrupt body) disemayamkan di Basilika St. Petrus, Roma, Italia. Yosafat dibeatifikasi 16 Mei 1643 oleh Paus Urbanus VIII dan dikanonisasi tahun 1876 oleh Paus Pius IX.