Zakharia hidup pada abad ke 1 dari golongan Abia dan ia adalah seorang imam di Bait Allah yang aktif pada masa pemerintahan Raja Herodes. Istrinya adalah Santa Elisabet, sepupu Bunda Maria. Zakharia dan Elisabet dikenal sebagai sepasang suami istri yang taat kepada Allah. Akan tetapi, ketika Malaikat Gabriel datang kepada Zakharia untuk memberitakan kehamilan Elisabet, Zakharia tidak percaya.
Karena hal tersebut, Zakharia mengalami kebisuan selama Elisabet mengandung Yohanes Pembaptis. Setelah anaknya lahir, Zakharia kembali bisa berbicara dan memuji kebesaran Tuhan.
Menurut tradisi gereja Orthodoks, Zakharia wafat sebagai martir saat menolak memberitahukan keberadaan anaknya, dimana saat itu sedang masa pembantaian anak-anak Betlehem. Zakharia dibunuh oleh Raja Herodes dan pada tahun 2003 ditemukan sebuah prasasti di Yad Avshalom Yerusalem. Tulisan pada prasasti yang berasal dari abad pertama di Yerusalem, ditafsirkan sebagai : “Ini adalah makam Zakaria, martir, imam yang kudus, ayah dari Yohanes.” Hal ini meyakinkan para pakar bahwa ini adalah tempat pemakaman Zakharia ayah dari Yohanes Pembaptis.
