Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santa Yulia Billiart, Pengaku Iman (8 April)

Siembra Conmigo: Santa Julia Billiart - Ser de Dios

Maria Rosa Yulia Billiart lahir 12 Juli 1751 di Belgia. Pamannya adalah seorang guru yang mengajari Yulia membaca dan menulis. Pelajaran yang paling ia sukai adalah pelajaran agama (katekismus). Sejak usia 7 tahun, Yulia sudah mengajarkan katekismus kepada teman-temannya dan anak-anak lainnya. Ketika orangtuanya jatuh miskin, Yulia turut membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan ikut mengumpulkan hasil panen. Meskipun begitu, Yulia tetap menyisihkan waktunya untuk berdoa, mengunjungi orang sakit dan mengajarkan katekese.

Lalu, suatu ketika Yulia mengalami sakit parah yang menyebabkan Yulia menjadi lumpuh dan hanya bisa berbaring ditempat tidur. Yulia pun menghabiskan waktunya dengan mempersembahkan seluruh doanya kepada Tuhan agar banyak orang yang menemukan kebahagiaan bersamaNya. Yulia pun merasa lebih dekat dengan Tuhan dan tetap mengajarkan katekese diatas pembaringannya.

Karena Yulia penuh dengan Roh Kudus, banyak orang datang mengunjunginya untuk meminta nasehat. Nasehatnya mampu mendekatkan orang kepada Yesus dan mengamalkan iman dengan penuh cinta. Ia juga mendorong banyak orang untuk menerima Komuni Kudus sesering mungkin. Kasih Yulia ini membangkitkan semangat banyak wanita muda yang rela menyumbangkan kekayaannya untuk karya amal kasih. Lalu, mereka mendirikan sebuah kongregasi baru yang bernama Kongregasi Suster-Suster dari Notre-Dame de Namur dan Yulia sebagai pemimpinnya.

Saint Julie Billiart Photos and Premium High Res Pictures - Getty Images

Suatu hari seorang imam datang ke daerah Yulia tinggal. Imam ini meminta Yulia untuk berdoa novena bersamanya untuk 1 ujud rahasia. Pada hari raya Hati Yesus yang Mahakudus, sang imam berkata, Moeder, jika anda memiliki iman, majulah satu langkah demi menghormati Hati Yesus Yang Mahakudus.” Secara ajaib, Yulia yang mengalami lumpuh itu tiba-tiba bisa berdiri dan disembuhkan.

Setelah sembuh dari sakitnya, Yulia melayani dengan mempersiapkan para wanita yang ingin menjadi biarawati dan mengurusi kongregasinya. Walaupun banyak orang yang tidak mengerti karya kongregasinya, Yulia tidak menyerah dan tetap mengandalkan Tuhan. Salah 1 kata-kata kesukaannya adalah, “Betapa baiknya Allah yang baik itu.” Yulia meyakinkan para suster dan kongregasinya, bahwa suatu saat kongregasinya akan berkembang pesat dan menjadi besar. 

Yulia pun wafat pada tanggal 8 April 1816 dan kongregasi yang ia dirikan itu kini telah tersebar ke seluruh dunia. Yulia divenerasi 6 Januari 1903 dan dibeatifikasi 13 Mei 1906 oleh Paus Pius X. Lalu ia juga dikanonisasi 22 Juni 1969 oleh Paus Paulus VI.

Leave a comment