
Alberto (Albertus) Degli Abati lahir sekitar tahun 1250 di Trapani, Kerajaan Sisilia. Albertus adalah anak tunggal dari keluarga bangsawan yang bernama Benedetto Degli Abati dan Giovanna Palizi. Ayahnya menjabat sebagai laksamana dalam armada Frederick II dari Hohensautfen. Orang tuanya – yang menikah pada tahun 1214 – mandul dan berjanji kepada Tuhan bahwa jika diberkati dengan seorang putra, ia akan didedikasikan kepada Bunda Maria dari Gunung Karmel. Pada masa kecilnya, ayahnya pernah berpikir untuk menikahkannya, tetapi ibunya mengingatkan suaminya untuk mematuhi janji yang mereka ucapkan bahwa Albertus akan dikhususkan kepada Tuhan.
Albertus menerima pendidikannya di Ordo Karmelit dan pada masa itu ia memutuskan untuk memulai studi keagamaannya untuk menjadi imam agar dapat melayani Yesus Kristus dan sesama manusia. Ia masuk ke biara Ordo Karmel pada tahun 1258, sebelum ditahbiskan di Trapani dan dipindahkan ke rumah Ordo Karmel di Messina, di mana ia bertugas sebagai pengkhotbah pengemis bagi rakyat Sisilia. Albertus juga bekerjasama dengan sejumlah orang Yahudi, mempertobatkan beberapa diantaranya, serta memenuhi kebutuhan mereka.
Pada tahun 1280-1287 ia menjabat sebagai Provinsial untuk Trapani, dan untuk di Messina di tahun 1287-1296. Ketika ia ditunjuk sebagai provinsial superior untuk wilayah Sisilia dari ordonya, ia menjabat posisi tersebut selama 10 tahun.

Albertus terkadang juga melakukan praktik eksorsisme. Ia seringkali mencampurkan makanan dan minuman yang ia konsumsi dengan tanaman herbal pahit (Bitter Wormwood) untuk membuat rasa makanan menjadi hambar. Ia juga pernah menyelamatkan 3 orang Yahudi yang akan tenggelam di dekat Agrigento dan menyembuhkan seorang anak Yahudi dari epilepsi di Sciacca.
Pada tahun 1301, kota Messina berada di bawah pengepungan setelah masuknya Raja Roberto dari Napoli. Ia mengadakan Misa sebagai permohonan kepada Tuhan untuk pembebasan kota. Setelah Albertus selesai, 3 kapal yang dimuat dengan gandum menembus blokade, sehingga menyelamatkan Messina dari kelaparan saat Raja Robertus dari Napoli menghentikan pengepungan.
Albertus meninggal dunia 7 Agustus 1306 di sebuah biara di Messina. Tradisi mencatat adanya perselisihan antara umat beriman dan para imam mengenai rencana pemakamannya, karena umat beriman ingin merayakannya sebagai seorang kudus, sementara para imam menginginkan Misa requiem biasa. Perselisihan itu berhenti ketika malaikat-malaikat muncul mendukung umat beriman, mengonfirmasi bahwa biarawan yang telah meninggal itu adalah seorang pengaku iman.
Gereja Karmelit di Whitefriar Street, Dublin, menyimpan beberapa relikuinya. Pada perayaan liturgi santo Albertus, relikui santo Albertus dicelupkan ke dalam air Sumur Santo Albertus di Agrigento, dan para Karmelit mengatakan bahwa mereka yang menggunakan air tersebut dengan khidmat akan menerima penyembuhan jiwa dan raga, melalui perantaraan Santo Albertus.
Albertus dibeatifikasi pada tahun 1454 oleh Paus Nikolaus V dan dikanonisasi oleh Paus Sixtus IV melalui Bulla Kepausan yang ditandatangani pada tanggal 31 Mei 1476.
