
Pammakius lahir dan hidup pada abad ke 4 di Roma, Italia. Ia adalah seorang awam Kristiani yang terpandang. Pammakius mempunyai seorang istri bernama Paulina yang adalah anak kedua dari Santa Paula. Ketika Pammakius masih menjadi pelajar, ia bersahabat baik dengan Santo Hieronimus.
Ditahun 397, Paulina meninggal dunia dan Pammakius kehilangan semangat hidupnya. Para sahabatnya seperti Santo Hieronimus dan Santo Paulinus dari Nola mengirim surat yang sangat menyentuh untuk menyemangati Pammakius. Setelah itu, Pammakius fokus melayani di rumah singgah yang ia dirikan bersama Santa Fabiola. Di rumah singgah itu, Pammakius dan Santa Fabiola menyambut para peziarah yang datang ke Roma dengan baik, terutama bagi mereka yang miskin, cacat dan sakit. Disatu sisi, Pammakius merasa yakin bahwa pelayanannya itu, disertai oleh semangat mendiang istrinya, Paulina. Hal ini karena, disemasa hidupnya, Paulina banyak melakukan karya-karya kasih. Pammakius pun melakukan semua karya kasihnya juga untuk memberi penghormatan kepada Paulina.
Pammakius mempunyai sifat yang lemah lembut dan selalu menasehati Santo Hieronimus yang mempunyai sifat pemarah, serta tidak bisa mengontrol perkataannya. Selain itu, Pammakius juga menengahi perseteruan antara Santo Hieronimus dengan Uskup Rufinus, meskipun tidak berhasil.
Pammakius meninggal dunia pada tahun 410, ketika Raja Alaric dari kaum Visigoth menyerbu dan menguasai kota Roma. Saat ini, rumah singgah Pammakius telah menjadi Gereja Biara Passionis Santo Yohanes dan Santo Paulus.
