Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keluarga Kudus, Yesus, Maria dan Yusuf (28 Desember)

Holy Family Church | Bangalore

Perayaan Keluarga Kudus adalah perayaan liturgi gereja Roma yang diadakan untuk menghormati Yesus dari Nazareth, Bunda Maria dan Santo Yusuf sebagai kesatuan dalam keluarga. Pada tahun 1892, Paus Leo XIII mengeluarkan surat apostolik berjudul Neminem Fugit, yang menyatakan bahwa keluarga-keluarga Kristiani perlu mengikuti teladan Keluarga Kudus di Nazaret dan menimba kebijaksanaan dan nilai-nilai kebajikan daripadanya. Keluarga Kudus Nazaret, yaitu Yesus, Bunda Maria dan St. Yusuf menjadi teladan keluarga bagi kita dalam membina nilai-nilai keutamaan ini. 

Paus Leo XIII berkata, “Kepada semua bapa, St. Yusuf sungguh adalah teladan terbaik bagi peran kebapaan dalam melindungi dan memelihara keluarga. Dalam diri Perawan tersuci Bunda Allah, para ibu dapat menemukan contoh istimewa tentang kasih, kesederhanaan, kerendahan hati dan iman yang menyempurnakan. Dan dalam diri Kristus, yang taat kepada orangtua-Nya, anak-anak memperoleh pola ilahi tentang ketaatan yang dapat mereka kagumi, hormati dan teladani.”

Age of Revolution: Pope Leo XIII

Lalu, hari raya ini diresmikan oleh Paus Leo XIII pada tahun 1893 dan sampai tahun 1969 dirayakan pada hari Minggu dalam Oktaf dari Epifani (Penampakan Tuhan kepada 3 Raja Majus). 

Namun, sekarang perayaan wajib ini dirayakan pada masa Oktaf Natal dan dirayakan sebelum tanggal 30 Desember ditahun tersebut. Anggota Keluarga Kudus menjadi pelindung Kongregasi Salib Suci. para biarawatinya berdevosi kepada Hati Maria Tak Bernoda, para biarawan berdevosi kepada Santo Yusuf dan para imam pun berdevosi kepada Hati Kudus Yesus. Keluarga Kudus telah memberikan teladan kepada kita bagaimana menjadi keluarga yang penuh iman dan kasih. 

Leave a comment