Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santa Elisabeth dari Portugal, Pengaku (4 Juli)

St Elizabeth of Portugal, Queen | Saint elizabeth of hungary, Saint ...

Elisabeth lahir pada tanggal 4 Januari 1271 di Zaragoza, Portugal. Ia berasal dari keluarga bangsawan. Ayahnya adalah Raja Peter III dari Aragon dan ibunya adalah Ratu Constance dari Sicily. Elisabeth juga memiliki 3 saudara laki-laki yang kelak menjadi raja. Selain itu, Elisabeth juga adalah keponakan dari Santa Elisabeth dari Hungaria. Sama seperti bibinya, Elisabeth pun bergabung dengan Ordo Ketiga Fransiskan. Sejak kecil Elisabeth sudah dididik dengan sangat saleh dan menjalani kehidupan teratur. Ia berdoa setiap hari, berpuasa, dan melakukan penebusan dosa.

Saat Elisabeth berusia 11 tahun pada tahun 1282, ia dinikahkan dengan Raja Denis dari Portugal. Pernikahan tersebut baru dirayakan di tahun 1288 ketika Elisabeth berusia 17 tahun dan Raja Denis berusia 26 tahun. Secara diam-diam Elisabeth mengabdikan diri kepada orang miskin dan orang sakit. Kehidupan seperti itu dianggap sebagai celaan bagi banyak orang di sekitarnya dan menyebabkan niat buruk di beberapa tempat. Akhirnya, melalui doa dan kesabarannya, ia berhasil mempertobatkan suaminya dari kehidupan penuh dosa perzinahan.

Elisabeth menaruh minat aktif dalam politik Portugis dan menjadi  seorang konsiliator yang menentukan selama negosiasi mengenai Perjanjian Alcañices. Perjanjian yang akan ditandatangani oleh Raja Denis dan Fernando IV dari Kastilia pada tahun 1297. Disisi lain Elisabeth memiliki 2 anak bernama Constance dan Alfonso yang kelak menjadi Raja Alfonso IV dari Portugal.

Pada tahun 1323, Raja Alfonso IV berseteru dengan Raja Denis karena Raja Denis ingin menyerahkan tahtanya kepada anaknya yang lain. Masing-masing mempersiapkan pasukannya dan berbaris menuju ke perang terbuka. Elisabeth berlari dan berdiri diantara 2 pasukan yang hendak berperang. Dengan penuh wibawa, Elisabeth menghentikan pertempuran itu dan kedua belah pihak pun berdamai.

LE VIII JUILLET. SAINTE ELISABETH, REINE DE PORTUGAL – Sensus Fidelium

Setelah kematian suaminya pada tanggal 6 Januari 1325, Elisabeth bergabung dengan Ordo Ketiga Fransiskan dan membaktikan diri selama sisa hidupnya untuk orang miskin dan sakit. Elisabeth  juga dikenal karena kesederhanaannya dalam berpakaian dan kerendahan hatinya dalam berbicara, menyediakan penginapan bagi para peziarah, membagikan hadiah-hadiah kecil, membayar mas kawin gadis-gadis miskin serta mendidik anak-anak bangsawan miskin. Elisabeth menjadi seorang donatur dari berbagai rumah sakit serta untuk kebutuhan gereja seperti pembangunan biara dan kapel.

Pada tahun 1336 Elisabeth menjadi pembawa perdamaian antara Raja Alfonso IV dengan Raja Alfonso XI dari Kastilia yang merupakan keponakannya yang telah menikahi putrinya Maria yang diabaikan dan diperlakukan dengan buruk. Terlepas dari usia dan kondisi tubuhnya, Elizabeth sang ratu bergegas ke Estremoz, dimana kedua belah pasukan berkumpul. Ia sekali lagi menghentikan pertempuran dan membuat perjanjian damai, namun upaya yang dilakukan membuatnya menderita sakit. Setelah tugasnya selesai, ia berbaring di tempat tidurnya karena demam dan meninggal dunia pada tanggal 4 Juli 1336 di kastil Estremoz. Elisabeth mendapatkan gelar Pembawa Kedamaian karena kemampuannya dalam menyelesaikan perselisihan. Elisabeth dimakamkan di biara Santa Klara, Coimbra. Karena seringnya terjadi bencana banjir pada abad ke-17, maka makamnya dipindahkan ke Biara Santa Klara-a-Nova di Coimbra.

Elisabeth dari Portugal mendapatkan beatifikasi pada tahun 1516 oleh Paus Leo X dan dikanonisasikan pada tanggal 24 Juni 1626 oleh Paus Urbanus VIII. Elisabeth sering digambarkan dalam pakaian kerajaan dengan burung merpati atau ranting zaitun, sambil memegang seikat mawar di roknya atau di skapulir jubah religiusnya.

Leave a comment