Bartolomeus atau disebut juga dengan nama Natanel lahir dan hidup pada abad pertama di Kana, Galilea. Ia mengenal Yesus dari temannya yaitu Filipus. Pada awalnya, Bartolomeus ragu bahwa Yesus dari Nazareth adalah Mesias. Ketika ia dipertemukan dengan Yesus, Yesus pun berkata, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Lalu Bartolomeus menjawab, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Bartolomeus pun menjawab lagi, katanya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” (Yohanes 1:45-49). Semenjak itu, Bartolomeus menjadi pengikut Yesus sampai hari kebangkitanNya.
Menurut buku Ecclesiastical History (5:10) yang ditulis oleh Eusebius dari Kaisarea, setelah Yesus naik ke surga, Bartolomeus menjadi misionaris di India, dimana ia juga meninggalkan salinan Injil Matius disana. Tradisi lain mengatakan bahwa Bartolomeus mewartakan Injil sampai ke Ethiopia, Mesopotamia, Parthia, dan Lycaonia.
Bersama dengan Rasul Yudas anak Yakobus, Bartolomeus dikenal sebagai pembawa agama Kristen di Armenia pada abad pertama. Karena itu mereka dihormati sebagai santo pelindung sebagai Gereja Apostolik Armenia.
Bartolomeus dikabarkan meninggal dunia sebagai martir di Albanopolis, Armenia dengan cara kepalanya dipenggal. Tetapi, riwayat lainnya juga mengatakan bahwa Bartolomeus dikuliti hidup-hidup dan disalib dengan kepala dibawah. Ada juga yang mengatakan bahwa Bartolomeus berhasil mempertobatkan Raja Armenia bernama Polymius. Akan tetapi, saudara Raja Polymius bernama Astyages, menyuruh agar Bartolomeus dihukum mati.
Pada abad ke 4, jenazah Santo Bartolomeus dipindahkan disebuah gereja yang letaknya di tegah-tengah sungai Tiber. Kemudian, pada abad ke 13, didirikan sebuah biara bernama Saint Bartholomew Monastery, tepat ditempat kemartiran Santo Bartolomeus yaitu di provinsi Vaspurakan,Greater Armenia (Tenggara Turki). Pesta untuk menghormati Santo Bartolomeus jatuh pada setiap tanggal 24 Agustus.
