Giles lahir dan hidup sekitar tahun 650 di Athena, Yunani. Sejak kedua orangtuanya meninggal dunia, Giles menggunakan warisannya untuk membantu orang miskin. Tuhan juga menganugerahkannya karunia untuk membuat mujizat. Karena sifat dan kemampuannya itu, Giles menjadi seorang pemuda yang terkenal dan dikagumi.
Walaupun begitu, Giles merasa tidak nyaman dengan kemasyuran yang ia dapatkan. Ia memilih untuk bersembunyi dan menghilang dari keramaian. Maka dari itu, Giles memutuskan untuk meninggalkan Yunani dan berlayar ke Perancis. Disana, ia tinggal seorang diri di hutan yang gelap dan membangun sebuah gua dibalik semak-semak yang rimbun. Tinggal didalam hutan, membuat Giles merasa tenang dan aman dari rasa besar kepala karena sering menerima pujian.
Suatu hari, seorang raja bersama pengawalnya sedang berburu di hutan. Awalnya sang raja ingin memanah seekor kijang yang masuk kedalam semak-semak. Namun, ternyata panah itu malah mengenai Giles yang sedang duduk, sehingga Giles pun terluka. Raja pun bertanya, apa yang Giles lakukan disitu. Setelah mendengar kisah hidup Giles, raja dan pengawalnya pun memohon maaf atas tindakan mereka. Lalu, raja bertanggung jawab dengan mengirimkan seorang tabib untuk mengobati luka Giles sampai sembuh. Walaupun Giles sudah meminta raja untuk meninggalkannya seorang diri, raja tetap menjenguknya setiap hari karena raja benar-benar merasa kagum dengan sifat Giles yang luar biasa.
Giles tidak pernah menerima hadiah apapun yang raja berikan padanya. Namun, pada akhirnya Giles menerima tawaran raja untuk mendirikan sebuah biara disana dan biara itu bernama Saint Gilles du Gard. Lambat laun, biara Giles pun dikenal oleh warga kota dan banyak yang datang berkunjung, sampai terbentuklah sebuah kota disekitar biara. Setelah Giles meninggal dunia ditahun 710, jenazahnya dimakamkan di biaranya dan menjadi tempat ziarah yang terkenal. Karena banyaknya mujizat yang terjadi, sekarang biara Giles dikelola oleh biarawan Benediktin.
