
Miltiades lahir dan hidup pada abad ke 4 di Afrika Utara. Ia merupakan putera suku Berber dan masa kecilnya tidak diketahui. Miltiades adalah Paus Katolik yang ke 32 yang memimpin dari tahun 311 sampai tahun 314 untuk menggantikan Paus Eusebius.
Diawal kepemimpinannya, Miltiades mengalami kesulitan dari lingkungan gereja dan kekerasan dari Kaisar Maximianus. Namun, setelah takhta kekaisaran digantikan oleh Kaisar Konstantinus Agung, putra Santa Helena pada tahun 312, Miltiades mulai bisa memimpin gereja dengan tenang. Kenyataan ini didukung lagi dengan terbitnya Edik Milano pada tahun 313 yang memberikan kebebasan dalam beragama bagi semua umat Kristen.

Sampai suatu hari, terbentuklah ajaran sesat di Kartago yang dipimpin oleh Donatus. Aliran ini dikenal dengan nama Donatisme. Salah satu ajaran sesatnya adalah, bahwa pemberian sakramen dinyatakan sah tergantung dari kesucian pemberi sakramen tersebut. Pertentangan Miltiades terlihat mencolok ketika ia ingin mentahbiskan Sesilianus sebagai Uskup Kartago.
Bagi kaum Donatisme, Sesilianus merupakan seorang pendosa yang telah menyangkal imannya. Untuk memperkuat tuduhannya, kaum Donatisme berusaha menghasut Kaisar Konstantinus Agung agar ikut turun tangan dalam menggagalkan pengangkatan Sesilianus sebagai uskup. Selain itu, mereka juga berusaha mengadu domba antara kaisar dengan Paus Miltiades.

Akan tetapi, Kaisar Konstantinus Agung tidak terpengaruh sama sekali dengan hasutan tersebut. Maka, perkara pengangkatan Sesilianus sebagai uskup pun, kaisar serahkan dan percayakan sepenuhnya kepada Paus Miltiades. Kemudian, dengan izin dari kaisar, Miltiades pun mengadakan sebuah konsili untuk melipatgandakan jumlah uskup peserta pada bulan Oktober 313 di istana Lateran. Selain itu, dengan kekuasaannya Paus Miltiades bisa mengekskomunikasikan Donatus dan para pengikutnya dari gereja.
Walaupun demikian, Paus Miltiades tetap bersikap bijaksana terhadap para pengikut Donatus. Karena sikapnya itu, maka banyaklah penganut ajaran sesat yang kembali ke pangkuan gereja. Santo Agustinus pun berkata, “Betapa mulia Paus ini! Sungguh-sungguh ia seorang tokoh pencinta perdamaian dan Bapa umat Kristiani.” Paus Miltiades pun meninggal dunia 11 Januari 314 dan dimakamkan di Katakombe Santo Kalistus, Roma, Italia.
