Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Yohanes Pembaptis, Martir (24 Juni)

The feast of the Beheading of Saint John the Baptist

Yohanes adalah anak dari Elisabeth dan Zakaria dan hidup pada abad pertama. Secara silisilah keluarga, Yohanes merupakan saudara sepupu Yesus karena Elisabeth pun sepupu dari Maria, ibu dari Yesus. Elisabeth dan Zakaria sudah lanjut usianya ketika malaikat Gabriel datang untuk memberitahukan kehendak Allah dan kelahiran Yohanes. Namun, Zakaria yang meragukan kuasa Allah, dihukum dengan menjadi bisu selama Elisabeth mengandung dan setelah Yohanes lahir, terlepaslah pengikat lidahnya dan ia dapat berbicara lagi.

Setelah dewasa, Yohanes menjadi pengkhotbah di tepi sungai Yordan dengan pesan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat.” Orang-orang pun datang berbondong-bondong meminta dibaptis. Ketika orang-orang bertanya, Yohanes menjawab, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya. Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” (Yohanes 1 :23, 26).

Pengikut Yohanes bertambah banyak, bahkan ada sebagian dari mereka yang menjadi rasul Yesus. Ketika Yesus meminta Yohanes membaptisnya, Yohanes berkata, “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” (Matius 3 :14). Lalu Yesus pun menjawab, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” (Matius 3 :15).

Tak lama setelah itu, Yohanes ditangkap dan dimasukkan ke penjara karena Yohanes mengecam pernikahan Herodes Antipas dengan istri saudara sepupunya yang bernama Herodias. Lalu, melalui anaknya yang bernama Salome, Herodias memerintahkan agar memenggal kepala Yohanes dan meletakkannya dalam sebuah talam. Dengan demikian, Yohanes pun wafat sebagai martir dan peristiwa kematiannya dirayakan pada tanggal 29 Agustus.

 

Leave a comment