Regina lahir dan hidup pada abad ke 3 di Autun, Perancis. Ayahnya adalah seorang yang bukan penganut agama Kristen bernama Klement dan ibunya sudah meninggal dunia ketika melahirkan Regina. Karena ditinggal oleh istrinya, maka Regina yang masih bayi itu, dititipkan pada seorang pengasuh yang beragama Kristen. Regina pun dirawat dan dididik secara Kristiani dan dibaptis menjadi pengikut Kristus.
Ketika Klement mengetahui bahwa anaknya menjadi penganut agama Kristen, Regina tidak diakui lagi sebagai anaknya. Lalu, Regina pun tetap tinggal bersama ibu pengasuhnya dan membantu ibu pengasuhnya dengan bekerja sebagai penggembala domba.
Regina tumbuh menjadi seorang gadis dewasa yang cantik. Banyak laki-laki yang ingin menikahinya, termasuk seorang gubernur kota yang bernama Olybirus. Olybirus sangat tergila-gila dengan kecantikan Regina, sehingga ia ingin meminang Regina sebagai istrinya. Klement yang mengetahui bahwa Olybirus sangat menyukai putrinya, ia kembali mengakui Regina sebagai anaknya lagi, serta membujuk agar Regina bersedia menerima lamaran Olybirus.
Akan tetapi, Regina menyatakan dengan tegas penolakannya atas lamaran Olybirus. Regina tidak ingin menikah, apalagi dengan seorang laki-laki yang bukan penganut agama Kristen. Regina sudah memutuskan untuk mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan. Klement tidak menyerah dan ia terus membujuk Regina agar bersedia menikah dengan Olybirus. Namun, usahanya itu sia-sia karena Regina tidak mengubah keputusannya.
Pada akhirnya, Klement pun marah dan dengan bantuan Olybirus, Regina dimasukkan kedalam penjara bawah tanah. Disana Regina disiksa, dianiaya dan dicambuk terus-menerus sampai Regina bersedia mengubah keputusannya untuk menikah dengan Olybirus. Walaupun sudah disiksa dengan begitu parahnya, Regina tetap tidak mengubah keputusannya. Regina malah berdoa memohon kekuatan dari Tuhan, agar ia bisa kuat menghadapi siksaan tersebut.
Sampai suatu malam, terdengar suara yang menghibur hatinya. Suara itu mengatakan bahwa, Regina akan segera bebas dari penjara. Keesokan harinya, setelah Regina disiksa, ia dibawa kehadapan Olybirus. Untuk kesekian kalinya, Regina menolak lamaran Olybirus. Mendengar penolakan itu, akhirnya Olybirus memerintahkan agar kepala Regina dipenggal.
Saat pelaksanaan hukuman mati, datanglah seekor burung merpati yang berkilau dan hinggap di kepala Regina. Semua orang yang melihat peristiwa itu, segera mengakui kesucian Regina. Santa Regina pun menerima mahkota kemartirannya di Alesia, Autun, Perancis pada tahun 251 dimasa pemerintahan Kaisar Decius. Kota kecil tempat kemartiran Regina pun berubah nama menjadi Alise Santa Regina.