Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Andreas Kim Taegon dan Para Martir Korea (20 September)

Catholic News World : Saint September 20 : St. Andrew Kim Taegon and ...

Andreas Kim Taegon (김대건 안드레아) lahir pada tahun 1821 di Korea. Ia berasal dari keluarga terpandang Yangban pada masa itu. Kedua orangtuanya memutuskan untuk menjadi katolik, walaupun pada saat itu, menjadi katolik adalah suatu tindakan yang dilarang karena kentalnya adat Konfusianisme di Korea. Oleh karena itu, ayahnya Andreas pun dihukum mati. Penyebaran agama Katolik di Korea pun didukung oleh kedatangan para biarawan MEP (Mission Etrangères de Paris) dari Perancis pada tahun 1836.

Lalu, Andreas pun belajar menjadi imam di seminari Macau dan 6 tahun kemudian, Andreas ditahbiskan menjadi imam Korea pertama di Shanghai, Cina. Setelah menjadi imam, Andreas kembali ke Korea untuk menyebarkan Injil dengan berkhotbah.

Sts. Andrew Kim Taegon, Paul Chong Hasang and companions, Martyrs ...

Selama masa Dinasti Joseon, agama Kristiani ditindas keras dan banyak umat Kristiani yang disiksa serta dibunuh. Karena itu, umat Katolik pun secara tertutup melaksanakan ajaran iman mereka. Pada tahun 1846, Andreas yang masih berusia 25 tahun pun disiksa dan dihukum pancung di Seoul, Korea. Sebelum meninggal dunia, Andreas berkata, Ini adalah waktu terakhir dari hidupku, dengarkan aku baik-baik: bila aku pernah berkomunikasi dengan orang asing, maka hal ini terjadi untuk agama dan Tuhan-ku. Adalah untuk-Nya aku ini mati. Kehidupan abadiku baru mulai. Jadilah orang Kristiani bila engkau berharap untuk bahagia setelah meninggal dunia, karena Tuhan memiliki hukuman abadi bagi mereka yang menolak untuk mengenal-Nya.”

Andreas Kim Taegon dan 102 martir Korea lainnya dikanonisasi 6 Mei 1984 oleh Paus Yohanes Paulus II. Pesta perayaan Santo Andreas Kim Taegon dirayakan setiap tanggal 16 September dan peringatan bersama para martir Korea, jatuh pada tanggal 20 September.

Leave a comment