Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Ludger, Uskup (26 Maret)

Santo Santa 26 Maret | SANTO SANTA GEREJA KATOLIK

Ludger lahir pada tahun 743 di Zuilen Freisland (Netherland, Belanda), Eropa Utara. Orangtuanya berasal dari kalangan bangsawan Frisian Kristen yang bernama Thiadgrim dan Liafburg. Ludger mempunyai 2 saudara kandung yang bernama Santo Gerburgis dan Santo Hildegrin dari Chalons.

Tahun 753, Ludger bertemu dengan Santo Bonifasius dan ia sangat tersentuh dengan khotbahnya. Lalu, Ludger memutuskan untuk masuk biara Benediktin dan mempersembahkan hidupnya untuk melayani Tuhan. Setelah tekun belajar di Utrecht, Ludger melanjutkan pendidikannya di Inggris. Setelah ditahbiskan menjadi imam, Ludger kembali ke Utrecht sebagai misionaris pada tahun 773.

Sebagai misionaris, Ludger pun melakukan perjalanan jauh untuk mewartakan Injil. Ia sangat senang ketika banyak orang yang mendengarkan khotbahnya dan semakin banyak orang-orang kafir yang bertobat menjadi pengikut Kristus. Selain itu, Ludger juga telah mendirikan banyak gereja dan biara.

Tiba-tiba datanglah serangan dari bangsa Saxon yang membuat seolah karya Ludger tampak sia-sia. Namun, Ludger tidak menyerah dan ia tetap mencari tempat aman bagi umat Kristiani. Lalu, ia pergi ke Roma untuk meminta pendapat dari Paus Adrianus I. Ludger pun tinggal di Biara Benediktin di Roma selama 3 tahun. Setelah itu, Ludger pun kembali ke tanah airnya dan semakin berjuang untuk memperobatkan bangsa Saxon.

Setelah ditahbiskan menjadi uskup, Ludger semakin menunjukkan cinta kasihnya dan memberikan teladan bagi umatnya. Akan tetapi, ada sekelompok orang yang merasa iri dengan Ludger. Maka, orang-orang itu menyampaikan berita yang tidak benar tentang Ludger kepada Raja Charlemagne. Lalu, raja pun memanggil Uskup Ludger untuk datang menjelaskan kebenarannya. Uskup Ludger pun mengatakan bahwa ia akan datang setelah menyelesaikan doa-doanya.

Ketika bertemu dengan Uskup Ludger, Raja Charlemagne merasa marah. Kemudian, Uskup Ludger berkata, Baginda tidak akan marah kepada saya, sebab Baginda sendiri yang mengatakan kepada saya untuk selalu menomor-satukan Tuhan.” Mendengar jawaban itu, raja merasa tersentuh dan padamlah amarahnya. Raja menyadari betapa kudusnya seorang Uskup Ludger. Sejak itu, Raja Charlemagne pun sangat mengasihi Uskup Ludger, sampai Uskup Ludger meninggal dunia pada tahun 809. Ia tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya untuk melayani Tuhan, bahkan dihari wafatnya.

 

Leave a comment