Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Thomas, Rasul dan Martir (3 Juli)

Thomas the Apostle Biography – Life of the Missionary

Thomas hidup pada abad pertama dan berasal dari Galilea, Israel. Ia adalah seorang kuli nelayan dan tidak mempunyai perahu. Dari dulu Thomas sudah hidup serba kekurangan, sehingga ia memiliki sifat yang hati-hati, pesimis dan sering berpikir hal-hal buruk yang akan terjadi.

Ketika Yesus ditangkap dan disalibkan, Thomas ketakutan dan melarikan diri bersama dengan murid yang lain. Hatinya hancur penuh duka karena kehilangan orang yang sangat ia kasihi. Kemudian, ketika Yesus menampakkan diri kepada ke 10 rasulNya, Thomas tidak ada bersama dengan mereka. Rasul yang lain telah menyatakan kesaksian bahwa mereka telah melihat Tuhan, namun Thomas berkata, Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”

Berselang 8 hari kemudian, Yesus kembali menampakkan diri kepada ke 11 rasulNya dan Thomas ada disitu. Yesus memanggil Thomas dan memintanya untuk meletakkan jarinya pada bekas luka paku pada tangan kakinya serta pada lambungNya. Thomas jatuh tersungkur dibawah kaki Yesus dan berkata, “Ya Tuhan dan Allahku.” Lalu Yesus pun berkata,Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:28-29).

19th April 2020 - Thomas Meets The Risen Christ - Arklow Presbyterian ...

Sesudah turunnya Roh Kudus pada hari raya Pentakosta, para rasul Yesus menjadi kuat dalam iman dan menyebar ke berbagai daerah untuk mewartakan Injil. Thomas diyakini berlayar ke India pada tahun 52M untuk mewartakan Injil kepada orang Yahudi Diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan Muziris, lalu pergi ke Kodungalloor dan ke Palayoor serta tibalah di Kerala, dimana disinilah Thomas mendirikan Ezharappallikal atau “Tujuh Setengah Gereja”. Tujuh Gereja ini tersebar di Kodungallur, Kollam, Niranam (Niranam St.Mary’s Orthodox Church), Nilackal (Chayal), Kokkamangalam, Kottakkayal (Paravoor), Palayoor (Chattukulangara) dan Thiruvithancode Arappally.

Menurut tulisan St. Efrem yang ada di bukunya yang berjudul Carmina Nisibina, Thomas dipercaya wafat sebagai martir Kristus pada tanggal 21 Desember 72 di Mylapore, India dan jasadnya sempat dibawa oleh seorang saudagar, lalu dimakamkan di Edessa. Sebuah kalender gereja Suriah turut menambahkan bahwa, pada tanggal 3 Juli, Thomas ditusuk dengan lembing di India dan jasadnya dibawa oleh seorang saudagar yang bernama Khabin. Pada tahun 232, sebagian relikuinya diserahkan oleh seorang raja India untuk disemayamkan di kota Edessa, Mesopotamia dan menyisakan sedikit relikuinya untuk tetap disemayamkan di Mylapore, Tamil Nadu, India sampai hari ini.

Leave a comment