Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Santo Alfonsus Maria de Liguori, Uskup (1 Agustus)

ZEPHYRINUS.: Saint Alphonsus Mary De Liguori. Bishop And Doctor Of The ...

Alfonsus lahir di Marianella, dekat Napoli, Italia pada tanggal 27 September 1696. Ia adalah anak tertua dari 7 bersaudara dari pasangan bernama Giuseppe Liguori yang adalah seorang perwira angkatan laut dan Anna Maria Caterina Cavalieri. Dua hari setelah kelahirannya, ia dibaptis di Gereja Bunda Maria Perawan (Our Lady the Virgin) dengan nama baptis Alphonsus Maria Anthony Yohanes Cosmas Damian Michael Gaspard de’ Liguori. Keluarganya merupakan keturunan bangsawan. 

Di masa mudanya Alfonsus belajar berkuda dan bermain anggar, tetapi ia tidak bisa menjadi penembak handal karena memiliki penglihatan yang buruk. Rabun jauh dan asma kronis yang diderita menghalangi karir militernya sehingga ayahnya menyekolahkannya di bidang hukum. Alfonsus lulus dengan gelar doktor di bidang hukum perdata dan hukum kanonik di usia 16 tahun. Lalu, diusia 18 tahun, ia bergabung dengan Konfreria Maria yang Berbelas Kasih (Confraternity of Our Lady of Mercy). Disana ia membantu merawat orang-orang sakit di rumah sakit untuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Alfonsus menjadi pengacara sukses, tetapi ia berpikir untuk meninggalkan profesinya dan menuliskan ke salah seorang temannya “ Temanku, pekerjaan kita penuh dengan kesulitan dan bahaya kita menjalani hidup yang tidak bahagia dan berisiko mengalami kematian yang tidak bahagia.” Saat ia berusia 27 tahun, Alfonsus memutuskan untuk meninggalkan profesinya karena ia mengalami kekalahan pada 1 kasus penting. Selain itu ia mendengarkan suara batin yang mengatakan: “Tinggalkanlah dunia, dan serahkanlah dirimu kepada-Ku.

Pada tahun 1723, Alfonsus membaktikan dirinya sebagai novis di biara St. Filipus Neri dengan tujuan untuk menjadi imam. Ayahnya menolak rencana Alfonsus, namun setelah 2 bulan, ia dan ayahnya berkompromi, maka ia akan belajar untuk menjadi imam, tetapi tidak sebagai Oratorian dan akan tinggal di rumah. Alfonsus ditahbiskan pada tanggal 21 Desember 1726 pada usia 30 tahun. Alfonsus menjalani tahun-tahun pertamanya sebagai imam untuk melayani para tunawisma dan kaum muda yang terpinggirkan di Napoli. Ia menjadi sangat populer karena khotbahnya yang polos dan sederhana. Ia berkata: “ Saya tidak pernah menyampaikan khotbah yang tidak dimengerti oleh seorang wanita tua yang paling miskin dalam jemaat.” Lalu, ia mendirikan Evening Chapels yang dikelola oleh kaum muda. Chapels tersebut berpusat pada doa dan ketaatan, khotbah, komunitas, kegiatan sosial, dan pendidikan.

Alfonsus menderita keraguan hampir sepanjang masa dewasanya dan merasa bersalah atas masalah-masalah kecil yang berkaitan dengan dosa. Selain itu, ia memandang keraguan sebagai sebuah berkat dan menulis: “Keraguan berguna di awal pertobatan, mereka membersihkan jiwa, dan pada saat yang sama membuatnya berhati-hati”. 

Kemudian, pada tahun 1729, Alfonsus meninggalkan rumah keluarganya dan tinggal di Institut Cina di Napoli. Di sanalah ia memulai pengalaman misionarisnya di daerah pedalaman Kerajaan Napoli, di mana ia menemukan orang-orang yang jauh lebih miskin dan terlantar daripada anak-anak jalanan di Napoli. Tahun 1731, ketika ia melayani korban gempa bumi di kota Foggia, Alfonsus mengatakan bahwa ia mendapat penglihatan Bunda Perawan dalam rupa seorang gadis muda berusia 13-14 tahun dengan mengenakan kerudung putih.

A Catholic Life: St. Alphonsus Maria de Liguori

Setelah itu, pada tahun 1732, ia mendirikan Kongregasi Sang Penebus Mahakudus, melalui pesan yang disampaikan oleh Tuhan kepada Suster Maria Celeste Crostarosa. Tujuan dari kongregasi ini adalah untuk mengajar dan berkhotbah di daerah-daerah kumuh di kota-kota dan tempat-tempat miskin lainnya. Mereka juga berperang melawan Jansenisme, sebuah ajaran sesat yang mengajarkan kekakuan moral yang berlebihan. Alfonsus berkata, “Orang-orang yang bertobat harus diperlakukan sebagai jiwa-jiwa yang harus diselamatkan dan bukan sebagai penjahat yang harus dihukum”. Oleh karena itu Alfonsus dan kongregasinya tidak pernah menolak memberikan pengampunan kepada orang yang bertobat. 

 Pada tahun 1732, ketika ia tinggal di Biara Penghiburan (Convent of the Consolation), Alfonsus menulis sebuah lagu Italia “Tu scendi dalle stelle” (From Starry Skies Descending) dengan gaya musik pastoral. 

St Alphonsus Liguori | "O most pure Virgin Mary, I venerate … | Flickr

Kemudian, ditahun 1762, Alfonsus ditahbiskan menjadi uskup di Sant’Agata dei Goti. Dengan jabatan yang baru, Alfonsus menulis khotbah, buku, dan artikel untuk mendorong pengabdian kepada Sakramen Mahakudus dan Santa Perawan Maria.  Alfonsus juga uskup pertama yang menangani pelanggaran gerejawi di keuskupan, mereformasi seminari dan merehabilitasi rohani para rohaniwan dan umat. Selain itu, ia juga memberikan peringatan kepada para imam yang merayakan Misa dalam waktu kurang dari 15 menit serta menjual kereta dan cincin uskupnya untuk memberikan uangnya kepada orang miskin. Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, ia menderita penyakit dan penganiayaan yang pahit dari rekan-rekan imamnya, yang memecatnya dari kongregasi yang ia dirikan sendiri.

Pada bulan Mei 1775, Alfonsus menderita tuli, buta, dan penyakit lainnya, sehingga ia mengundurkan diri dan pengunduran dirinya diterima oleh Paus Pius VI. Semenjak itu, Alfonsus tinggal bersama komunitas Redemptoris di Pagani, Italia dan disana pula ia meninggal dunia pada tanggal 1 Agustus 1787.

Alfonsus Maria de Liguori mendapatkan beatifikasi pada tanggal 15 September 1816 oleh Paus Pius VII dan dikanonisasi pada tanggal 26 Mei 1839 oleh Paus Gregorius XVI. Pada tahun 1949, para Redemptoris mendirikan Akademi Alphonsian untuk studi lanjutan teologi moral Katolik. Santo Alfonsus Maria de Ligouri dihormati sebagai pelindung para bapa pengakuan dosa dan teolog moral oleh Paus Pius XII pada tanggal 26 April 1950.

Leave a comment